Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak perusahaannya Enercoal Resources Ltd mengajukan permohonan baru untuk mendapatkan persetujuan perubahan persyaratan dan ketentuan obligasi konversi US$ 375 juta. Obligasi ini memiliki kupon 9,25 persen dan jatuh tempo pada Agustus 2014.
Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava menuturkan, perseroan mengajukan permohonan persetujuan itu melalui Rapat Para Pemegang Obligasi Konversi yang diselenggarakan pada 22 Agustus 2014.
Perseroan akan memperpanjang jatuh tempo obligasi konversi yang seharusnya jatuh tempo pada 5 Agustus 2014. Perseroan meminta perpanjangan jatuh tempo hingga April 2018.
Advertisement
Selain itu, perseroan mengubah harga konversi serta kupon obligasi dan memasukkan obligasi konversi itu sebagai utang antar kreditor tambahan yang dijamin dengan jaminan bersama dan menempatkannya pada posisi sederejat dengan utang senior berjamin lainnya.
"Dengan memperhatikan harga batu bara dan kondisi usaha di sektor batu bara yang sedang menurun, Perseroan tidak dalam posisi untuk menyelesaikan obligasi tersebut secara tunai," ujar Dileep dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat (8/8/2014).
Dileep mengatakan, pihaknya yakin para pemegang obligasi akan mempertimbangkan dan menerima dengan baik usulan perubahan syarat dan ketentuan obligasi itu, dan selanjutnya akan memberikan persetujuan pada 22 Agustus untuk merestui berbagai usulan perubahan.
Seperti diketahui, perseroan hanya mengantongi kas sekitar US$ 48,66 juta pada 30 Juni 2014. PT Bumi Resources Tbk mencatatkan laba kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 166,02 juta selama semester I 2014 dari periode sama sebelumnya rugi US$ 248,59 juta. Meski demikian, pendapatan perseroan turun tipis menjadi US$ 1,58 miliar pada enam bulan pertama 2014.
Perseroan dapat mencetak laba ditopang dari perolehan laba kurs mencapai US$ 10,55 juta pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya rugi US$ 25,19 juta. Selain itu, perseroan mencatatkan laba atas pelepasan investasi pada entitas anak naik menjadi US$ 754,60 juta selama enam bulan pertama 2014. Total liabilitas turun menjadi US$ 7 miliar pada 30 Juni 2014. (Ahm/)
Baca juga: