Liputan6.com, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menunda penerbitan obligasi global senilai US$450 Juta. Penundaan itu lantaran pasar kurang mendukung.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk, Andriani Pangemanan, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/8/2014).
"Mengingat kondisi pasar yang saat ini kurang mendukung, maka perseroan telah memutuskan untuk menunda rencana penerbitan obligasi oleh anak perusahaan Berau Capital Resources II Pte Ltd," ujar Andriani.
Advertisement
Ia mengatakan, perseroan berencana untuk melanjutkan rencana penerbitan obligasi apa bila kondisi pasar telah mendukung.
Perseroan berencana menerbitkan obligasi global senilai US$ 450 juta. Dana hasil penerbitan obligasi digunakan untuk pembayaran kembali obligasi sebelumnya yang bernilai US$ 450 juta.
Obligasi itu memiliki jangka waktu lima tahun. Suku bunga obligasi ditetapkan sebesar maksimal 12 persen per tahun dengan kupon bunga dibayar setiap enam bulan.
Obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat tersebut akan dicatatkan dalam Bursa Singapura. Perseroan telah menunjuk Barclays, Citigroup dan Standard Chartered Bank sebagai initial purchaser (pembeli awal). Sedang jaminan aset obligasi adalah seluruh anak usahanya. (Ahm/)