Rugi Indosat Berkurang 39% pada 2014

PT Indosat Tbk mencatatkan pendapatan naik tipis menjadi Rp 24,08 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mar 2015, 12:11 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2015, 12:11 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan dapat menurunkan total kerugian pada 2014. Perseroan membukukan rugi menjadi Rp 1,98 triliun atau turun 39,99 persen pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,78 triliun.

Pendapatan naik tipis 0,09 persen menjadi Rp 24,08 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 23,85 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar masih disumbangkan dari selular yang naik tipis 0,54 persen menjadi Rp 19,48 triliun dari periode 2013 sebesar Rp 19,37 triliun. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang diterbitkan, Senin (30/3/2015).

Meski demikian, beban jasa telekomunikasi naik 4,34 persen dari Rp 9,95 triliun pada 2013 menjadi Rp 10,40 triliun pada 2014. Selain itu, perseroan juga mencatatkan untung selisih kurs sekitar Rp 152,24 miliar apda 2014 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 224,51 miliar.

Hal itu mendorong laba usaha turun menjadi Rp 672,93 miliar pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,5 triliun. Perseroan juga mencatatkan pendapatan bunga menjadi Rp 142,80 miliar.

Melihat kinerja itu mendorong rugi per saham dilusi turun menjadi 365,70 pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya 511,97.
Adapun total liabilitas naik menjadi Rp 39,05 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 38 triliun. Ekuitas turun menjadi Rp 14,19 triliun pada 31 Desember 2014. Perseroan mengantongi kas menjadi Rp 3,48 triliun pada 31 Desember 2014.

Pada perdagangan saham hari ini pukul 11.12 WIB, saham PT Indosat Tbk naik tipis 0,23 persen ke level Rp 4.275 per saham. Harga saham ISAT berada di level tertinggi Rp 4.300 dan terendah Rp 4.100 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 88 kali dengan nilai transaksi harian Rp 430,6 juta. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya