Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memutuskan mengangkat Sukandar sebagai Direktur Utama menggantikan Irvan K.Hakim. Sebelumnya Sukandar menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Krakatau Steel Tbk.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Sukandar mengatakan, pihaknya akan menjadikan efisiensi sebagai prioritas kerja perseroan. Hal itu mengingat harga baja lesu.
"Jadi seperti komoditi global apa yang terjadi Australia, Brazil terjadi di sini. Pertanyaan komoditi yang rendah akan berapa lama. Kita berusaha mengencangkan ikat pinggang, dan mengoperasikan pabrik secara efisien di masa mendatang," kata dia di Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Advertisement
Sukandar juga meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap industri baja Tanah Air. Perlindungan tersebut berupa peningkatan bea masuk yang selama ini masih rendah di antara negara Asia.
"Tadi disinggung bea masuk paling rendah, dibanding negara lain, barang di Indonesia hrc dan plat diekspor Malaysia 24,6 persen diatas 20 persen bea masuk yang berlaku di sana," tambah Sukandar.
Dia mencontohkan, hal tersebut sebagaimana dilakukan di India. Pemerintah India meningkatkan bea masuk untuk melindungi baja dalam negeri.
"Jadi sementara kita bea masuk masuk rendah. Kita berharap paling tidak disetarakan di Asia. Di India menaikan bea masuk 7,5 menjadi 15 persen," tandas dia.
Berikut susunan dewan direksi dan komisaris PT Krakatau Steel Tbk:
Direktur Utama : Sukandar
Direktur : Hilman Hasyim
Direktur : Dadang Danusiri
Direktur : Imam Purwanto
Direktur: Anggiasari Hindratmo
Direktur : Ogi Rulino
Komisaris Utama/Independen : Achmad Sofjan Ruky
Komasaris: Tubagus Farich Nahril
Komisaris Independen: Hilman Farid
Komisaris : Roy E Maningkas
Komisaris : Harjanto
(Amd/Ahm)