Liputan6.com, Jakarta - PT Danareksa Investment Management menyatakan pasar modal RI diproyeksi masih tumbuh positif sepanjang 2015. Hal itu dilihat dari prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditargetkan tembus level 5.900 hingga akhir 2015.
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management, Prihatmo Hari Mulyanto menuturkan, ada sejumlah indikasi yang menunjukkan pasar modal Indonesia masih positif. Tahun politik pada 2014 yang dipenuhi ketidakpastian justru IHSG malah tumbuh. IHSG naik 22,29 persen secara year to date ke level 5.226,95 pada penutupan perdagangan saham Selasa 30 Desember 2014.
Baca Juga
"Sampai akhir minggu lalu proyeksi kami 5.900 tumbuh sekitar 13 persen dari 2014. Cukup konservatif 2014, saat pemilu orang ketakutan indeks malah tumbuh," kata Prihatmo seperti ditulis Kamis (30/4/2015).
Advertisement
Selain itu, pertumbuhan IHSG juga didukung dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) getol menggenjot infrastruktur sebagai program utama. "Saya rasa langkah positif sunset policy serius mengejar target pajak," tambah Prihatmo.
Prihatno mengatakan, ada tiga sektor saham yang diperkirakan masih menarik. Sektor saham itu antara lain barang konsumen, infrastruktur dan keuangan.
Untuk saham unggulan, pihaknya melirik PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia TBk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk diperhatikan pelaku pasar.
Seperti diketahui, di bursa saham Asia, Bursa saham China berhasil mencatatkan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2014. Bursa saham China naik 49,61 persen, lalu bursa saham India naik 29,29 persen, dan bursa saham Filipina menguat 22,76 persen. (Amd/Ahm)