Astra International Siap Jadi Pemain Logistik Berikat

PT Astra International menargetkan pusat logistiknya paling lambat selesai awal tahun depan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Nov 2015, 15:33 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2015, 15:33 WIB
Astra International
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan bakal menjadi salah satu pemain pusat logistik berikat. Perseroan sendiri akan mengoptimalkan pelabuhan East Kal di Balikpapan yang dikelola oleh anak usaha PT Penajam Banua Taka.

Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko Eddy Santoso mengatakan, keputusan tersebut seperti arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong sektor maritim.

"Kita punya port di Balikpapan 95 ha. Dulu prioritas untuk minyak dan gas. Sekarang inisiatif Pak Jokowi kita sedang ubah jadi pusat logistik berikat di sana. Sekarang sudah punya gudang tertutup 11 ribu meter persegi, yang open 42 ribu meter persegi," kata dia di Jakarta, Senin (16/11/2015).

Dia mengatakan, hal tersebut bakal segera terealisasi pada akhir tahun ini atau sekitar awal tahun depan. "Jadi kami sedang menyiapkan kita harapkan biasa menyelesaikan kuartal I tahun depan atau akhir tahun ini kita siap benchmark industri berikat," ujar Paulus.

Proyek infrastruktur menjadi salah satu andalan perseroan saat ini. Selain kawasan industri berikat, perseroan sedang menggenjot proyek tol.

"PT Marga Mandala Sakti (MMS) 72,45 km. Sudah selesai jalur 3 dari Cikupa-Balaraja diharapkan nambah trafik," kata Paulus.

Kemudian, perseroan sedang menggarap konstruksi sepanjang 40,5 km di Kertosono-Mojokerto. Jalan tol seksi I sepanjang 14,7 km sudah beroperasi Oktober 2014 tahap selanjutnya diharapkan dapat beroperasi 2016.

"Kami sekarang lagi garap seksi 2 dan 3 insha allah tahun depan kelar. Land akusisi 93 persen," tambah dia.

Tak sekadar itu, perseroan juga memiliki proyek tol. PT Astratel Nusantara mengakuisisi 25 persen kepemilikan tol Semarang-Solo 73 km pada Juli 2015 di mana seksi 1 dan 2 sepanjang 23 km sudah beroperasi. Lalu ditambah kepemilikan 40 persen saham Astratel di tol luar Kunciran-Serpong 11,2 km.

"PT Marga Trans Nusantara (MTN) 11 km Kunciran-Serpong tanah sekarang masih 54 persen. Juni tahun depan mulai pembangunan. Terakhir Trans Marga Jateng Semarang-Solo sekarang lagi kerjakan seksi 3," tandas dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya