Ikuti Gerak Wall Street, Bursa Asia Dibuka Melemah

Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Jumat (29/4/2016).

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 29 Apr 2016, 08:20 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2016, 08:20 WIB
Minim Sentimen, Bursa Asia dan Wall Street Menghijau
Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Jumat (29/4/2016). Pelemahan bursa Asia mengikuti pergerakan Wall Street yang juga turun.

Bursa Asia melemah hampir 1 persen. Indeks saham Australia ASX 200 turun 0,21 persen setelah pembukaan. Kemudian di Korea Selatan, indeks Kospi juga melemah 0,37 persen.

Operator pusat pertahanan Australia broadspectrum adalah penggerak awal, melonjak 33,04 persen setelah laporan mengatakan dewan telah menyetujui tawaran pengambilalihan dari grup Spanyol Ferrovial.

Sementara di AS, kebanyakan indeks ditutup melemah, Dow Jones Industrial Average turun 1,17 persen, Nasdaq composite turun 1,19 persen dan S&P 500 juga turun 0,92 persen.

Kembali ke bursa Asia, bursa saham Jepang ditutup pada Jumat ini karena hari libur. Indeks acuan Jepang turun pada sesi sebelumnya, setelah Bank of Japan memutuskan untuk menahan kebijakan moneternya dan mengecewakan pasar.

"Tentu itu sangat mengejutkan karena mereka tak melakukan hal yang baru, khususnya saat pasar mengharapkan mereka (Bank of Japan) melakukan hal lain," kata Eric Stein, co-director Global Fixed Income di Eaton Vance, seperti dilansir dari CNBC, Jumat (29/4/2016).

Pada pasar mata uang, indeks dolar yang mengukur terhadap sekeranjang mata uang lain, bergerak hampir datar di 93,70.

Sementara di bursa saham AS, indeks acuan S & P 500 mengalami hari terburuk dalam tiga minggu, kehilangan 19,26 poin, atau 0,92 persen, ke 2.075.89, Dow Jones Industrial Average turun 208,81 poin, atau 1,16 persen, ke 17.832.74 dan Nasdaq Composite turun 57,85 poin, atau 1,19 persen, untuk 4.805.29.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya