Liputan6.com, Jakarta Bursa atau Pasar saham Asia-Pasifik menguat di saat investor menunggu serangkaian data ekonomi yang terbit di pekan ini. Termasuk, keputusan suku bunga bank sentral Korea dan angka PDB kuartal ketiga India.
Melansir laman CNBC, Senin (2/11/2024), indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,75%, mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di 8.458,9 di awal sesi perdagangan.
Baca Juga
Sementara indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,19%, dan Topix naik 0,83%. Kospi Korea Selatan naik 0,93%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil mengalami kenaikan lebih besar mencapai 1,76%.
Advertisement
Namun, indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 19.204, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di level 19.229,97.
Singapura akan merilis angka inflasi untuk bulan Oktober nanti. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat inflasi utama sebesar 1,8%, turun dari 2% pada bulan sebelumnya. Jika perkiraan ini terbukti benar, ini akan menjadi tingkat inflasi terendah Singapura sejak Maret 2021.
Data ekonomi lainnya minggu ini termasuk laba industri China tahun berjalan hingga Oktober, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Inflasi Oktober dari Australia juga akan dirilis pada hari Rabu, kemudian angka inflasi November dari ibu kota Jepang, Tokyo akan dirilis pada hari Jumat. Angka inflasi Tokyo dianggap sebagai indikator utama tren nasional.
Pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi baru, mengakhiri minggu yang menguntungkan bagi saham.
Dow yang merupakan saham unggulan naik 426,16 poin, atau 0,97%, menjadi 44.296,51. Ini menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa dan sesi positif ketiga berturut-turut.
S&P 500 naik 0,35% untuk menyelesaikan hari menguntungkan kelima berturut-turut, sementara Nasdaq Composite yang sarat teknologi naik 0,16%. Kenaikan dibatasi oleh penurunan masing-masing 3,2% dan 1,7% pada Nvidia dan Alphabet.