Citi: Dampak Aliansi Emtek dan Blackberry Positif

BlackBerry menyebutkan kemitraan dengan grup Emtek dapat mendorong sektor pertumbuhan konsumen dan korporat.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Jun 2016, 20:48 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2016, 20:48 WIB
BlackBerry Bakal Ubah BBM Seperti Skype?
BlackBerry ingin aplikasi besutannya itu bisa lebih kuat dan juga memberikan keuntungan, untuk itu perusahaan tengah menyiapkan sej

Liputan6.com, Jakarta - Blackberry mengumumkan kemitraan strategis dengan grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Kemitraan itu akan memberikan akses kepada para pengguna BlackBerry Messenger (BBM) pada berbagai konten dan layanan.

Kemitraan tersebut diwujudkan dalam bentuk perjanjian lisensi software dan hak kekayaan intelektual BBM.

Dalam laporan PT Citigroup Securities Indonesia yang dikutip pada Selasa (28/7/2016), menyebutkan langkah yang dilakukan perusahaan induk PT Surya Citra Media Tbk tersebut akan positif.

Pertama, kemitraan tersebut berpotensi menarik paket iklan untuk dua stasiun televisi free to air milik PT Surya Citra Media Tbk. Sisi lain aplikasi pesan BBM juga termasuk paling banyak digunakan.

Selain itu, kedua, kemungkinan KMK online dan BBM membeli konten dari perusahaan patungan berbasis konten yaitu PT Indonesia Entertainment Group (IEG). Langkah tersebut untuk meningkatkan traffic dan jumlah pengguna.

Laporan PT Citigroup Securities Indonesia menyebutkan, grup Emtek baik melalui KMK online dan PT Surya Citra Media Tbk telah meningkatkan investasi terkait teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Melalui KMK Online telah melakukan investasi antara lain e-commerce (Bukalapak.com), portal video Vidio.com , dan grup PropertyGuru. Investasi ini juga untuk mengantisipasi era digital.

"Kemitraan dengan BBM ini juga sejalan dengan strategi grup untuk terus memperluas ekspansinya dan dapat terintegrasi sesuai dengan portofolio mereka," tulis riset PT Citigroup Securities Indonesia.

Dalam riset itu juga menyebutkan kalau tujuan grup Emtek mengubah BBM terutama di Indonesia dapat menjadi Tencent Weixin di China dan aplikasi lainnya yang menawarkan fitur pesan, games, e-commerce, media sosial, dan pembayaran serta lainnya.

Basis pengguna BBM cukup besar secara global terutama di Indonesia juga menjadi daya tarik yang ditangkap peluang oleh grup Emtek. Total pengguna BBM diperkirakan mencapai 60 juta di Indonesia dari total pengguna secara global sekitar 200 juta.

"Grup Emtek bertujuan ingin menghidupkan kembali pengguna BBM tersebut, dan menggunakan kolaborasi dari aset tv mereka," tulis riset PT Citigroup Securities.

Sebelumnya, BlackBerry menyebutkan kalau kemitraan dengan Emtek dapat mendorong pertumbuhan sektor konsumen dan korporasi BBM.

Seiring pengembangan Emtek atas platform konsumen, BlackBerry akan meneruskan pertumbuhan platform korporat dengan BBM Protected, layanan pesan antar platform yang paling aman di dunia.

Langkah ini juga merupakan salah satu strategi BlackBerry dalam  meningkatkan pendapatan dan menaikkan marjin laba.

Kemitraan dengan Emtek tidak hanya memfasilitasi pencapaian target tersebut, tetapi juga akan membantu BlackBerry dalam mencapai efisiensi operasional dan biaya.

Untuk mendukung rencana besar itu, KMK Online sebagai divisi konten digital Emtek akan mendirikan kantor di Toronto untuk bekerjasama dengan BlackBerry.

KMK Online memiliki jangkauan yang luas dalam aset-aset media yang akan dikombinasikan dengan lebih dari 20 perusahaan dan berbagai investasi Emtek untuk menciptakan layanan dan nilai yang signifikan bagi BBM.

Investasi-investasi ini mencakup  siaran televisi, situs dan aset web, produksi konten dan para artis seniman. Dengan demikian, dalam beberapa bulan mendatang, para pengguna akan memiliki akses ke sejumlah besar konten.

Konten-konten itu antara lain, televisi nasional free-to-air (FTA), platform video online terkemuka, tiga rumah produksi eksklusif, perpustakaan yang mencakup lebih dari 100 ribu jam konten TV dan konten premium lainnya. (Ahm/Ndw)

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya