Aksi Damai 2 Desember Aman, IHSG Melonjak 47 Poin

Investor lokal melakukan aksi beli meski ada aksi damai 2 Desember beri tenaga ke IHSG menjelang akhir pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2016, 16:20 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 16:20 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa terutama menjelang sesi kedua perdagangan saham. Aksi damai 2 Desember berjalan baik mendapatkan respons positif pelaku pasar.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/12/2016), IHSG naik 47,20 poin atau 0,91 persen ke level 5.245,95. Indeks saham LQ45 menguat 1,25 persen ke level 880,56. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Laju IHSG sempat menguat tipis pada sesi pertama perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG naik 9 poin pada sesi pertama.

Pada aksi damai 2 Desember, laju IHSG juga tembus level 5.200. IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.250,29 dan terendah 5.199,14. Ada sebanyak 170 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 119 saham melemah dan 102 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 281.803 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 25,8 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.474.

Secara sektoral, 10 sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri naik 1,74 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sektor saham keuangan mendaki 1,35 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 1,23 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham MBTO naik 7,06 persen ke level Rp 182 per saham, saham BEKS menanjak 5,08 persen ke level Rp 62 per saham, dan saham GREN menanjak 5,63 persen ke level Rp 300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TOWR susut 4,42 persen ke level Rp 3.680 per saham, saham TBIG melemah 5 persen ke level Rp 5.225 per saham, dan saham INDF susut 3,25 persen ke level Rp 7.450 per saham.

Bursa Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,37 persen ke level 22.564, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,66 persen ke level 1.970, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,47 persen ke level 18.426.

Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,90 persen ke level 3.243,84, indeks saham Singapura turun 0,31 persen ke level 2.919,37 dan indeks saham Taiwan susut 0,80 persen ke level 9.189.

Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menuturkan, aksi damai 2 Desember mendapatkan respons positif pelaku pasar. Hal itu juga mendorong kenaikan IHSG. Meski investor asing masih melakukan aksi jual dalam sepekan, akan tetapi investor lokal juga aktif melakukan perdagangan saham pada Jumat pekan ini.

"Pada awal perdagangan intraday IHSG naik 0,4 persen, investor cenderung hati-hati. Kemudian IHSG naik hampir 1 persen, ini investor lokal cukup berani," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Lebih lanjut ia menuturkan, saham-saham berkapitalisasi besar juga cenderung naik usai alami penurunan pada November. "Saham Telkom, Bank Mandiri, BRI. dan Astra naik. Saham-saham ini secara umum beri kenaikan untuk IHSG," ujar dia.

Dari global, Aditya menuturkan, pelaku pasar juga mencermati pertumbuhan ekonomi AS dan harga minyak dunia terus menguat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya