Sesi I, IHSG Catatkan Rekor Baru ke 5.983

Sektor saham perdagangan dan tambang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 31,20 poin ke 5.983.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2017, 12:22 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 12:22 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG cetak rekor baru dalam sesi perdagangan.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Rabu (25/10/2017), IHSG menguat 31,20 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.983,28. Indeks saham LQ45 naik 0,30 persen ke posisi 987,12. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Level 5.983 merupakan tertinggi untuk intraday.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.984,99 dan terendah 5.961,74. Ada sebanyak 186 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 119 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 122 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 186.411 kali dengan volume perdagangan 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,7 triliun. Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 82,79 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.567.

Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur susut 0,93 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,55 persen dan sektor pertanian tergelincir 0,20 persen.

Sektor tambang naik 2,03 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor perdagangan mendaki 1,7 persen dan sektor industri dasar naik 1,21 persen.

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain saham SQMI naik 25 persen ke posisi Rp 520, saham ZINC melonjak 24,72 persen ke posisi Rp 1.110, dan saham SDRA mendaki 23,58 persen ke posisi Rp 760.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MTWI turun 24,74 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham SKBM merosot 7,17 persen ke posisi Rp 492, dan saham BUVA tergelincir 7,08 persen ke posisi Rp 525 per saham.

Bursa Asia sebagian bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,06 persen, indeks saham Shanghai naik 0,12 persen, dan indeks saham Taiwan merosot 0,01 persen.

Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih bergerak wajar dalam rentang konsolidasi sehat usai cetak rekor tertinggi dalam pergerakan intraday. Ia menambahkan, aliran dana investor asing juga diharapkan dapat kembali masuk untuk beri dorongan kuat bagi IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.872-5.988 pada Rabu pekan ini," kata dia, Rabu pekan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya