IHSG Dibuka pada Zona Hijau

Ada 74 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau, sedangkan 35 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Okt 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 09:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham hari ini. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 9,13 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.955,05.

Indeks saham LQ45 naik 0,21 persen ke posisi 987,905. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada 74 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau, sedangkan 35 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.962,84 dan terendah 5.955,16.

Total frekuensi perdagangan saham 7.897 kali dengan volume perdagangan 294,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 125,5 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 12,67 miliar di pasar. Dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.524.

Secara sektoral, saham menghijau dipimpin sektor saham pertanian. Sektor saham tersebut naik 0,56 persen. Sektor saham pertambangan mendaki 0,43 persen dan sektor saham keuangan naik 0,36 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham INTD menguat 9,29 persen ke posisi Rp 400 per saham, saham AKKU melonjak 8,06 persen ke posisi Rp 67 per saham, dan saham FMPI naik 7,93 persen ke posisi Rp 490 per saham.

Adapun saham-saham yang mencatatkan top losers antara lain saham MBSS turun 3,57 persen ke posisi Rp 540 per saham, saham PANS tergelincir 2,99 persen ke posisi Rp 1.950 per saham, dan saham NELY susut 2,20 persen ke posisi Rp 130 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities mengatakan, pola gerak IHSG masih terus mengarungi rentang konsolidasi wajar dengan potensi menguat dalam jangka menengah.

Sentimen rilis data kinerja emiten dan aliran dana investor asing akan membayangi IHSG pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

"IHSG berpeluang naik di kisaran 5.868-5.968," ujar William dalam ulasannya.

Ia menuturkan, bila terjadi koreksi, peluang dapat memanfaatkan hal itu untuk akumulasi beli saham dengan tujuan investasi jangka menengah panjang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya