IHSG Menguat Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 9,95 poin ke posisi 5.962,03 pada pra pembukaan perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2017, 09:17 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 09:17 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Dua pekerja memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (25/10/2017), IHSG naik tipis 9,95 poin atau 0,17 persen ke posisi 5.962,05. Pada pembukaan pukuk 09.00 WIB, IHSG menanjak 14,06 poin atau 0,24 persen ke posisi 5.966,3. Indeks saham LQ45 naik 0,25 persen ke posisi 986,17. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 131 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 39 saham melemah. 87 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.975,37 dan terendah 5.961,74. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.601 kali dengan volume perdagangan 484,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 268,5 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 8,13 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 13.563.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor perkebunan turun 0,02 persen, sektor aneka industri susut 0,23 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar naik 0,65 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,50 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,40 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham HDFA naik 24,75 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham ZINC melonjak 12,50 persen ke posisi Rp 630 per saham, saham HDFA melonjak 9,9 persen ke posisi Rp 222 per saham, dan saham ALTO mendaki 5,13 persen ke posisi Rp 410 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MTWI melemah 24,74 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham CKRA tergelincir 8,05 persen ke posisi Rp 119 per saham, dan saham BJBR susut 7,69 persen ke posisi Rp 2.520 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Singapura turun 0,04 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,50 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,02 persen.

Indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,18 persen, indeks saham Shanghai naik 0,04 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,18 persen.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih bergerak wajar dalam rentang konsolidasi sehat usai cetak rekor tertinggi dalam pergerakan intraday.

Ia menambahkan, aliran dana investor asing juga diharapkan dapat kembali masuk untuk beri dorongan kuat bagi IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.872-5.988 pada Rabu pekan ini," kata dia, Rabu pekan ini.

Berdasarkan laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG sedikit berubah pada perdagangan saham Selasa kemarin. IHSG naik tipis 0,03 persen imbas aksi jual di sektor saham bank.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya