IHSG Cenderung Datar, Investor Pantau Arah Suku Bunga BI

IHSG diproyeksi mendatar pada perdagangan saham sepekan ke depan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Des 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 06:30 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
IHSG diproyeksi mendatar pada perdagangan saham sepekan ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar pada perdagangan saham sepekan ke depan. Investor tengah menanti arah kebijakan Bank Indonesia (BI) serta Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga acuan.

"Sentimen soal suku bunga The Fed dan BI 7 day reverse repo rate," kata Analis PT Recapital Sekuritas Kiswoyo Adi Joe kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Menurutnya, Bank Sentral AS akan kembali menaikan suku bunga acuan. Sementara, BI akan menahan suku bunga 7 day reverse repo rate, Dia memperkirakan IHSG berada pada support 5.900. Kemudian resistance pada level 6.100.

Saham pilihan Kiswoyo pekan ini yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpeluang menguat pekan ini. Menurutnya, adanya aksi beli investor pada pekan lalu akan terus berlanjut pada pekan ini.

"Di sisi lain, diharapkan rilis data-data ekonomi dapat direspons positif sehingga membuat laju IHSG dapat kembali bergerak naik," kata dia.

Reza memperkirakan, IHSG akan bergerak pada level support 5.995-6.015. Sedangkan resistance pada level 6.040-6.055. Dia merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya