IHSG Anjlok 3,8% pada 8-11 April 2025, Ini Penyebabnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 3,82 persen ke posisi 6.262,22 pada 8-11 April 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 12 Apr 2025, 15:35 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 15:35 WIB
IHSG Anjlok 3,8% pada 8-11 April 2025, Ini Penyebabnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok usai libur panjang Lebaran tepatnya pada 8-11 April 2025. Sentimen perang dagang membayangi IHSG sepekan.(Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok usai libur panjang Lebaran tepatnya pada 8-11 April 2025. Sentimen perang dagang membayangi IHSG sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot 3,82 persen ke posisi 6.262,22 selama sepekan. Kondisi ini berbeda dari sebelum libur panjang Lebaran 2025. IHSG naik 4,03 persen pada 24-27 Maret 2025.

Selain itu, kapitalisasi pasar BEI terpangkas 3,88 persen menjadi Rp 10.695 triliun dari pekan lalu Rp 11.126 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG turun 3,82 persen didorong perang dagang. Pada 2 April 2025, AS telah menetapkan tarif resiprokal atau timbal balik bagi beberapa negara termasuk China.

“Hal tersebut berdampak negatif bagi pelaku pasar, sehingga cukup banyak outflow dari pasar saham ke instrument investasi yang lebih minim risiko seperti emas,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya mengatakan, pergerakan pasar saham juga cenderung volatile akibat adanya “tarik ulur” dari tarif impor ini yang saat ini sedang mengalami penundaan selama 90 hari bagi beberapa negara kecuali China.

Pada pekan depan, Herditya prediksi IHSG masih lesu. IHSG akan bergerak di level support 6.090 dan level resistance 6.320.

"(IHSG-red) yang akan dipengaruhi oleh masih dari perang dagang, kemudian akan ada rilis data cadangan devisa Indonesia dan GDP China serta penjualan ritel AS,” kata dia.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian BEI anjlok 20,38 persen menjadi Rp 14,81 triliun dari Rp 18,60 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian melompat 16,16 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,02 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 0,71 persen menjadi 18,90 miliar saham dari 18,88 miliar saham pada pekan lalu.

 

 

Aksi Jual Investor Asing

Setelah Dibuka Anjlok, IHSG Ditutup Turun 7,9 Persen
Nilai transaksi hingga akhir perdagangan pada Selasa (8/4/2025) mencapai Rp 20,41 triliun dengan melibatkan 22,65 miliar saham dalam 1,43 juta kali transaksi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Selama sepekan sesudah libur panjang Lebaran, investor asing lepas saham Rp 5,93 triliun. Kondisi ini berbeda dari pekan sebelumnya terjadi aksi beli oleh investor asing yang mencapai Rp 3,25 triliun. Sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 35,86 triliun.

Seluruh sektor saham kompak tertekan. Sektor saham teknologi catat koreksi terbesar dengan merosot 7,08%. Sektor saham consumer siklikal terpangkas 6,05% dan sektor saham industri melemah 4,68%.

Sementara itu, sektor saham energi susut 3,82% sektor saham basc material melemah 4,2%, sektor saham consumer nonsiklikal terperosok 2,06%. Lalu sektor saham perawatan kesehatan susut 1,46%, sektor saham keuangan tergelincir 2,18%, dan sektor saham properti melemah 3,88%. Selanjutnya sektor saham infrastruktur susut 2,76% dan sektor saham transportasi dan logistic terpangkas 2,31%.

 

IHSG Sebelum Libur Lebaran 2025

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan pada 24-27 Maret 2025. Kenaikan IHSG didorong aliran dana yang masuk ke saham.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (29/3/2025), IHSG melonjak 4,03 persen ke posisi 6.510,62. Pada pekan lalu, IHSG susut 3,95 persen ke posisi 6.258,17.

Kapitalisasi pasar juga melonjak 2,81 persen menjadi Rp 11.126 triliun dari Rp 10.822 triliun pada pekan lalu. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat 4,03 persen dan disertai aliran dana yang masuk mencapai Rp 3,25 triliun. Penguatan IHSG didorong sejumlah faktor. Pertama, mulai masuknya kembali aliran dana investor asing ke IHSG.

Kedua, ada aksi korporasi emiten perbankan terutama kapitalisasi besar seiring adanya pembagian dividen. “Ketiga, ada pengumuman pengurus Danantara di mana juga diperkirakan menjadi sentimen positif dan mengangkat beberapa emiten BUMN, meskipun demikian investor juga akan mencermati dan menanti akan kinerja dari Danantara sendiri,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Keempat, Herditya menuturkan, menuturkan, gejolak politik yang berkembang di dalam negeri juga menjadi perhatian investor. Kelima, waktu perdagangan yang cenderung sempit dalam menyambut libur Nyepi dan Lebaran.

 

Nilai Transaksi

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

“Keenam, dari global, investor juga mencermati akan perkembangan dari Amerika Serikat yang akan mengenakan tarif lanjutan yang akan diumumkan pada 2 April mendatang,” tutur dia.

Adapun peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan. Rata-rata nilai transaksi harian bursa melonjak 22,26 persen menjadi Rp 18,60 triliun dari Rp 15,21 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini yang turun 8,6 persen menjadi 18,77 miliar saham dari 20,53 miliar saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terperosok 16,16 persen menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu. Investor asing membeli saham Rp 3,25 triliun selama sepekan. Kondisi ini berbeda dari pekan lalu terjadi aksi jual saham Rp 7,13 triliun.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya