IHSG Jatuh 1,63 Persen dalam Sepekan

Rata-rata nilai transaksi harian BEI ikut terpangkas sekitar 11,28 persen menjadi Rp 9,12 triliun.

oleh Bawono Yadika diperbarui 27 Apr 2019, 09:33 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2019, 09:33 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini tercatat turun sebesar 1,63 persen menjadi 6.401,08, dibandingkan 6.507,221 pada penutupan pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan PT BEI Hani Ahadiyani mengatakan, mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan sebesar 1,63 persen jadi Rp 7.281,12 triliun dari Rp 7.401,73 triliun pada penutupan pekan lalu.

"Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,924 triliun dan pada hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 869,48 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).

Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian BEI selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 10,90 persen menjadi 410,80 ribu kali transaksi ketimbang 461,06 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Setali tiga uang, rata-rata nilai transaksi harian BEI ikut terpangkas sekitar 11,28 persen menjadi Rp 9,12 triliun dari Rp10,28 triliun pada pekan sebelumnya.

"Kemudian rata-rata volume transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 4,64 persen menjadi 13,98 miliar unit saham dari 14,66 miliar unit saham pada pekan sebelumnya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Obligasi

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pekan ini, Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap IV Tahun 2019 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III Tahun 2019 resmi dicatatkan di BEI.

Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap IV Tahun 2019 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 3.857 triliun terdiri dari 6 seri.

Kemudian untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III Tahun 2019 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 441 triliun terdiri dari 3.

"Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 29 emisi dari 20 Perusahaan Tercatat senilai Rp 29,84 triliun," ucapnya.

Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang masa berjumlah 401 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 424,12 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp 2.478,97 triliun dan USD 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 9,32 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya