Skenario Global Positif, IHSG Bakal Bertengger Hijau

IHSG masih akan ditransaksikan positif pada kisaran 6.350-6.425.

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Sep 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 06:30 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan tren penguatanya pada perdagangan saham Kamis (12/9/2019).

Dalam riset Artha Sekuritas, sentimen global yang masih positif cukup mendorong pergerakan indeks pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, indeks pada hari ini akan diperdagangkan pada zona hijau di rentang support 6.311-6.347 dan resistance 6.400-6.417 di pasar saham.

"Kami melihat skenario kenaikan akan terjadi lagi di perdagangan hari ini. Mungkin di kisaran 6.311-6.417," papar risetnya hari ini.

Hal senada juga diungkapkan dari Riset Indosurya Bersinar Sekuritas. Pihaknya memproyeksi IHSG masih akan ditransaksikan positif pada kisaran 6.350-6.425.

"Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend, demikian juga dengan capital inflow yang masih tercatat secara year-to-date, menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke pasar modal Indonesia," tulis risetnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saham Pilihan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam tren positif, Indosurya Sekuritas menganjurkan sejumlah saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, Artha Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya