Akhir Pekan, Bursa Saham Asia Dibuka Tergelincir

Pasar Asia Pasifik tergelincir dalam perdagangan awal pada hari Jumat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Jul 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 08:30 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Asia Pasifik tergelincir dalam perdagangan awal pada hari Jumat, setelah semalam Wall Street bergerak naik turun di mana kekhawatiran virus corona mendorong investor ke saham teknologi.

Patokan Australia ASX 200 turun 0,45 persen, dengan sebagian besar sektor perdagangan lebih rendah. Subindex keuangan yang sangat tertekan turun 0,65 persen sedangkan subindeks energi turun 1,57 persen.

Nikkei 225 di Jepang lebih rendah sementara indeks Topix turun 0,35 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,39 persen.

"Kecemasan Coronavirus mendominasi sentimen pasar dalam sehari di mana pelepasan ekonomi besar jarang terjadi," Kishti Sen, seorang ekonom di ANZ Research, menulis dalam catatan pagi tentang sesi semalam.

"Itu meninggalkan fokus pada data frekuensi tinggi dan berita COVID-19 harian," kata Sen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kasus Covid-19 Meningkat

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Kasus infeksi di Amerika Serikat meningkat dengan California dan Florida di antara 12 negara bagian yang memecahkan rekor, rata-rata tujuh hari untuk kasus baru harian, menurut analisis CNBC.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa meskipun virus, yang telah menginfeksi lebih dari 12 juta secara global, dapat dikendalikan, namun "semakin buruk" di sebagian besar dunia.

Di pasar mata uang, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, naik 0,1 persen dari sesi sebelumnya menjadi 96,801.

Yen Jepang berpindah tangan di 107,22 per dolar, menguat dari level di sekitar 107,60 awal pekan ini tetapi relatif datar dari penutupan sebelumnya. Dolar Australia tergelincir 0,1 persen, diperdagangkan pada USD 0,6956.

 

Harga Minyak Rebound

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Harga minyak rebound Jumat pagi selama jam Asia setelah lebih dari 2 persen penurunan pada hari Kamis.

Benchmark global, Brent naik 0,38 persen menjadi USD 42,51 sementara minyak mentah AS menambahkan 0,28 persen menjadi USD 39,73 per barel.

Vivek Dhar dari Commonwealth Bank of Australia mengatakan dalam catatan pagi bahwa dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran "terkait langsung dengan penyebaran dan dampak COVID-19 di AS," membebani minyak semalam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya