Bursa Asia Dibuka Cerah Menyusul Wall Street yang Cetak Rekor

Dalam perdagangan hari ini, investor bursa saham di Asia Pasifik akan menimbang data perdagangan dari Korea Selatan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Okt 2024, 08:50 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 08:50 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik dibuka cerah pada perdagangan Selasa ini. Kenaikan bursa Asia ini menyusul penguatan Wall Sreet dengan indeks acuan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru.

Dalam perdagangan hari ini, investor bursa saham di Asia Pasifik akan menimbang data perdagangan dari Korea Selatan yang menunjukkan surplus perdagangan sebesar USD 6,7 miliar pada bulan September, naik dari USD 3,7 miliar pada bulan sebelumnya.

Mengutip CNBC, Selasa (15/10/2024), indeks Kospi Korea Selatan serta Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,11%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7% pada perdagangan awal.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1%, sementara Topix berbasis luas naik 0,8%.

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada 21.115, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI sebesar 21.092,87.

Menurut laporan grup media lokal Caixin Global, China akan mengumpulkan tambahan 6 triliun yuan (USD 846,5 miliar) melalui obligasi pemerintah selama tiga tahun untuk meningkatkan ekonominya.

Menurut salah satu sumber media tersebut,dana yang terkumpul sebagian akan digunakan untuk membantu pemerintah daerah menyelesaikan utang di luar buku.

Di Jepang, popularitas anime telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.  Menurut Lembaga keuangan Jefferies, beberapa perusahaan hiburan global menjadi yang terdepan karena anime.

"Banyak perusahaan kini memposisikan bisnis terkait anime sebagai inti dari strategi pertumbuhan mereka," kata analis bank investasi tersebut dalam catatan riset ekuitas pada 9 Oktober.

Wall Street

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Di Amerika Serikat (AS), indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average naik ke rekor baru pada perdagangan hari Senin karena investor menunggu laporan laba perusahaan.

S&P 500 naik 0,77% menjadi 5.859,85, sementara Dow Jones yang terdiri dari 30 saham naik 201,36 poin menjadi 43.065,22. Kedua indeks tersebut mencapai rekor tertinggi sepanjang masa

Nasdaq Composite naik 0,87%, ditutup pada 18.502,69.

Saham McDonald's, UnitedHealth Group, dan Apple memimpin kenaikan Dow Jones. Saham teknologi melanjutkan kenaikannya dan menjadi sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500.

Bank of America, Goldman Sachs, dan Johnson & Johnson melaporkan hasil terbaru mereka pada hari Selasa, sementara Morgan Stanley dan United Airlines akan merilis hasil pada hari Rabu. Walgreens Boots Alliance, Netflix, dan Procter & Gamble juga dijadwalkan untuk mengumumkan laba minggu ini.

Sejauh ini, 30 perusahaan S&P 500 telah mengumumkan hasil. Bank of America melulis bahwa laba perusahaan tersebut mengalahkan konsensus laba sekitar 5% secara rata-rata.

Meskipun pasar melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa, para investor tetap cemas dengan latar belakang pemilihan presiden yang ketat dalam tiga minggu, kenaikan tiba-tiba imbal hasil Treasury, ketidakpastian mengenai laju pelonggaran kebijakan Federal Reserve dan meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya