Anak Usaha Kalbe Farma Dapat Suntikan Dana, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio), mendapat suntikan investasi dari investor global asal Amerika Serikat, General Atlantic (GA) senilai USD 55 juta. Lalu apa dampaknya ke Kalbe Farma?

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Jan 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 16:00 WIB
kalbe-farma-1a-140212c.jpg
Ilustrasi kalbe farma

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio), mendapat suntikan investasi dari investor global asal Amerika Serikat, General Atlantic (GA) senilai USD 55 juta, atau sekitar Rp 770 miliar (kurs Rp 14.000 per USD). Lalu bagaimana dampaknya terhadap harga saham PT Kalbe Farma Tbk?

GA merupakan perusahaan financial yang bergerak pada investasi jangka panjang. Adapun GA akan digunakan oleh KGBio untuk pembiayaan uji klinik produk-produk biologi, inovasi dan perluasan portfolio produk KGBio. Serta peningkatan kapasitas fasilitas produksi.

Sehubungan dengan itu, Head of Equity Ekuator Swarna Sekuritas, David Setyanto mengatakan ini merupakan katalis positif bagi Kalbe Farma. David menilai, faktor penopang dari perseroan antara lain adalah karena permintaan obat, utamanya yang berkaitan dengan penanganan COVID-19, kian meningkat.

"Menurut saya ini sentimen positif ya," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu, (31/1/2021).

Dengan ada katalis positif itu, David merekomendasikan untuk buy pada saham KLBF.

Sementara itu, tim riset Valbury Sekuritas dalam risetnya menyebutkan sentimen yang bisa mengungkit harga saham KLBF. Di antaranya terkait peluncuran produk baru, distribusi vaksin covid-19, ekspansi pabrik ke Myanmar, dan restrukturisasi organisasi agar menjadi fokus dan lincah.

Selain itu, perseroan juga menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan pabrik obat kanker di Pulogadung, Jakarta Timur. KLBF bahkan menargetkan pertumbuhan perseroan 6-8 persen pada 2021, dengan catatan apabila ekonomi Indonesia tumbuh 4-5 persen.

"Boleh buy di level 1.450-1.515. Resistance di 1560 dan support di 1450. Waspadai jika tembus di 1450. Batasi risiko di 1420,” tulis tim riset Valbury Sekuritas.

Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menilai saham KLBF masih cukup menarik. Lantaran vaksinasi covid-19 akan terus berlanjut ke depan.

"Ke depan tiap orang yang lahiran mungkin akan divaksin, sehingga pengembangan vaksin ini bukan untuk jangka pendek. tapi jangka panjang. sehingga menurut kita Kalbe ii salah satu emiten yang masih menarik,” kata dia.

Untuk saham KLBF, Hans merekomendasikan untuk mencermati saham ini pada level 1.480-1.515.

Saham PT Kalbe Farma Tbk ditutup melemah 3,3 persen ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham PT Kalbe Farma Tbk berada di level tertinggi 1.550 dan terendah 1.455 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 118,3 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Susunan Pemegang Saham di Anak Usaha

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Kalbe melaporkan rencana pelaksanaan transaksi lanjutan dalam rangka restrukturisasi business unit biofarma di dalam Grup Kalbe.

Transaksi lanjutan tersebut berupa peningkatan modal setor KGBio yang diambil bagian oleh 2 pemegang saham baru, yaitu General Atlantic Singapore KGBIO Pte. Ltd. (GA) dan Johannes Setijono (JSO) yang masing-masing mengambil bagian kepemilikan sebesar 168.923 dan 6.208 saham.

Dengan demikian, susunan pemegang saham terbaru KGBio berubah menjadi Kalbe Farma sebanyak 707.023 saham atau 64,08 persen, Genexine lnc 221.230 saham atau 20,05 persen, GA sejumlah 168.923 saham atau 15,31 persen, dan JSO sebanyak 6.208 saham 0,55 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya