Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau disebut BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp 530 per saham. Dividen tunai tersebut 48 persen dari total laba bersih tahun buku 2020 yang mencapai Rp 27,1 triliun.
Jumlah dividen BCA tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada 22 Desember 2020. Total dividen interim yang dibagikan mencapai Rp 2,41 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)/BCA akan membagikan sisa dividen sebesar Rp 10,65 triliun. Dividen final atau sisa dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 432 per saham.
Advertisement
Baca Juga
Pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 Maret 2021. Selain itu, sisa laba bersih sebesar Rp 271,31 akan digunakan untuk dana cadangan, dan sisa dari laba bersih 2021 yang tidak ditentukan penggunaannya ditetapkan sebagai laba ditahan.
Adapun jadwal pembagian dividen BCA yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis, Kamis (1/4/2021):
-Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 April 2021
-Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 April 2021
-Cum dividen di pasar tunai: 9 April 2021
-Ex dividen di pasar tunai: 12 April 2021
-Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai: 9 April 2021
-Pembayaran dividen: 28 April 2021
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham BCA
Pada penutupan perdagangan saham 31 Maret 2021, saham BBCA melemah 2,81 persen ke posisi Rp 31.075. Saham BBCA dibuka melemah 25 poin ke posisi Rp 31.950 per saham.
Saham BBCA sempat berada di level tertinggi Rp 31.975 dan terendah Rp 30.725 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 37.176 kali dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Advertisement