Jababeka Kantongi Pendapatan Rp 640,6 Miliar pada Kuartal I 2021

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat kontribusi dari bisnis land development and property naik 116 persen pada kuartal I 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 05 Mei 2021, 19:15 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 19:15 WIB
Ekspansi Kawasan Industri ke Kendal,Jababeka Incar Investor Kakap
PT Jababeka bahkan sudah membebaskan 600 hektare (ha) lahan di Kendal, Jawa Tengah sebagai lahan kawasan industri.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jababeka Tbk (KIJA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 640,6 miliar selama kuartal I 2021. Angka tersebut meningkat hingga 35 persen dibandingkan kuartal I 2020.

Melalui keterangan resminya, Rabu (5/5/2021), bisnis land development and property PT Jababeka Tbk meningkat 116 persen atau Rp 257,8 miliar pada kuartal I 2021. Padahal pada kuartal I 2020 hanya Rp 119,6 miliar.

Peningkatan ini disebabkan kinerja kuat dari penjualan kavling tanah yang melonjak dari Rp 35,1 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 154,8 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.

Pendapatan dari infrastruktur meningkat 7 persen menjadi Rp 357,6 miliar selama kuartal I 2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 333,5 miliar.

Kontributor utama peningkatan ini berasal dari Bekasi Power yang mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 17,7 miliar karena pembangkit listrik beroperasi lebih banyak pada kuartal I 2021.

Pilar leisure & hospitality Perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 22 persen menjadi Rp 25,1 miliar pada kuartal I 2021.

Peningkatan ini terjadi pada semua segmen di pilar ini, terutama golf dan pariwisata.Segmen golf memberikan kontribusi sebesar 65 persen terhadap total pendapatan Leisure and Hospitality di kuartal I 2021.

Laba kotor Perseroan meningkat 47 persen menjadi Rp 238,4 miliar di kuartal I 2021, dibandingkan Rp 162,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, marjin laba kotor konsolidasi Perseroan mencapai 37 persen pada kuartal I 2021. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 34 persen.

Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 53,5 miliar pada kuartal I 2021. Rugi ini menyusut dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena mencapai Rp 759,8 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya.

Perseroan membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 82,1 miliar pada kuartal I 2021 yang jauh lebih kecil dibandingkan rugi selisih kurs tahun lalu sebesar Rp 699,1 miliar.

EBITDA PT Jababeka Tbk pada kuartal I 2021 tercatat sebesar Rp 207,2 miliar, naik 74 persen dari kuartal I 2020 sebesar Rp 119,1 miliar.

Dari sisi penjualan real estat secara marketing (marketing sales), Perseroan mencatat Rp 230,8 miliar pada kuartal I 2021, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan industri (kavling atau standard factory buildings) memberikan kontribusi sebesar 73 persen, sedangkan segmen residensial/komersial dan lain-lain memberikan kontribusi sebesar 27 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 5 Mei 2021, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) naik 7,61 persen ke posisi Rp 198 per saham. Saham KIJA dibuka stagnan di Rp 184 per saham.

Saham KIJA bergerak di kisaran Rp 184-Rp 202 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 5.094 kali dengan nilai transaksi harian Rp 20,5 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Marketing Sales

Jababeka
Kawasan Industri Jababeka

Target marketing sales Perseroan pada 2021 ditetapkan sebesar Rp 1,4 triliun, yang terdiri dari Rp 1 triliun di Cikarang dan Rp 400 miliar di Kendal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya