Telkom Serap Belanja Modal Rp 29,4 Triliun Sepanjang 2020

Belanja modal Telkom Indonesia (TLKM) terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lainnya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mei 2021, 20:18 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 20:17 WIB
Telkom Indonesia.
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tetap berkomitmen berinvestasi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Perseroan mencatat belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 29,4 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan pada tahun buku 2020.

Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah menerangkan, belanja modal tersebut terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lainnya dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital. Antara lain meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut, menara telekomunikasi serta data center. 

“Telkom mencatat nilai besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara mandiri sekitar 41,6 persen dari belanja modal atau capital expenditure (capex) dan 92 persen dari belanja OPEX pada tahun 2020,” ujar dia.

Sepanjang 2020, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp20,8 triliun, atau tumbuh 11,5 persen dibandingkan 2019. Sementara pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen yoy. Di samping itu, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen.

Ada fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar saat masa pandemi membuat Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5 persen jika dibanding akhir 2019. 

Kondisi tersebut berdampak positif bagi Perseroan, layanan triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2 persen menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar.

Dari segmen Mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom Indonesia, mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan.

115,9 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data. Pendapatan digital business Telkomsel tumbuh cukup baik sebesar 7 persen YoY menjadi Rp 62,34 triliun, yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan layanan data masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

Dengan pendapatan data seluler yang cukup kuat, Perseroan mencatat total pendapatan Data, Internet dan IT Service sebesar Rp 70,99 triliun atau tumbuh 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja yang positif pada berbagai segmen tersebut semakin mengokohkan posisi Telkom sebagai pemimpin pasar dalam industri fixed broadband maupun seluler di Indonesia,” kata Ririek.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hasil RUPST Telkom

Telkom Pastikan Aksi Tukar Guling Saham Mitratel Belum Batal
Telkom Indonesia

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,64 triliun dengan peningkatan sebesar 9 persen atau 10 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020.

Sementara itu, sisanya sebesar 20 persen atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan. Adapun pembayaran dividen tahun buku 2020 akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2021.

Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB

Pendapatan konsolidasi mencapai Rp 136,46 triliun yang bertumbuh positif sebesar 0,7 persen dibanding pada 2019. EBITDA Perseroan  2020 tercatat Rp 72,08 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 20,80 triliun atau masing-masing tumbuh double digit sebesar 11,2 persen dan 11,5 persen. 

Selain pembagian dividen, RUPS juga menyetujui pengangkatan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Perseroan menggantikan Rhenald Kasali. Dengan begitu, susunan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Brodjonegeoro

Komisaris Independen: Wawan Iriawan

Komisaris Independen: Bono Daru Adji

Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin

Komisaris: Marcelino Pandin

Komisaris: Ismail

Komisaris: Rizal Mallarangeng

Komisaris: Isa Rachmatarwata

Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga

 

Dewan Direksi

Direktur Utama : Ririek Adriansyah

Direktur Keuangan : Heri Supriadi

Direktur Consumer Service : Venusiana Papasi

Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko

Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid

Direktur Strategic Portfolio : Budi Setiawan Wijaya

Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono

Direktur Human Capital Management : Afriwandi

Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya