Bonus Tahunan Karyawan Morgan Stanley Bakal Naik 20 Persen

Staf di Morgan Stanley mengetahui pemberian insentif tambahan pada Kamis, 13 Januari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2022, 18:34 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 18:34 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Liputan6.com, New York - Morgan Stanley akan menaikkan bonus tahunan lebih dari 20 persen bagi staf dengan performa terbaik pada Kamis (13/1/2022). Menurut sumber, pemberian bonus itu lantaran lonjakan kesepakatan yang dilakukan perseroan sehingga berdampak terhadap kinerja keuangan.

Menurut proyeksi, bank yang menjalankan bisnis penjaminan emisi dan konsultan bisnis M&A ini akan mengalami lonjakan tajam pada beberapa perusahaan tercatat di wall street. Imbas konsistensi kinerja yang kuat dari divisi tersebut selama setahun. Demikian menurut dua sumber terpercaya.

Bank investasi secara global mulai menyesuaikan nominal bonus sesuai dengan momentum bisnis. Komisi yang lebih tinggi membantu guna mempertahankan karyawan terbaik dalam lingkungan bisnis yang kian kompetitif.

Staf di Morgan Stanley mengetahui pemberian insentif tambahan pada Kamis, 13 Januari 2022. Bersamaan memulai musim pemberian komisi tahunan yang sibuk dan dinantikan pegawai. Rencananya bonus diberikan berupa uang tunai pada awal Februari.

Morgan Stanley menolak memberikan komentar.

Kenaikan komisi di luar gaji pegawai di divisi M&A dan divisi Equity Capital Market (pasar modal) sekitar 15 persen pada tahun sebelumnya. Di beberapa kasus bonus bisa naik hingga 20 persen atau lebih.

Sementara untuk anak usaha yang kinerjanya kurang baik kemungkinan besar kenaikannya datar atau hanya satu digit dari bonus yang diberikan kepada dua divisi tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masih Rendah dari Bank of America

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Performa terbaik jatuh kepada divisi M&A advisory dan ekuitas. Dua divisi ini menuai hasilnya ketika bank mengadakan "communications day" pada Kamis, 13 Januari 2022. Staf diberitahu tentang bonus dan promosi 2021.

Pekan lalu, dalam laporan Bloomberg mengungkapkan pemberian komisi di Morgan Stanley cenderung lebih rendah daripada di Bank of America Corp (BAC). Bank of America menyampaikan agenda untuk untuk meningkatkan bonus untuk bankir investasi lebih dari 40 persen.

Penjualan dan operasi perdagangan di Bank of America terlihat terjadi pertumbuhan lebih dari 30 persen dalam rata-rata bonus, menurut laporan itu.

Goldman Sachs, penerima manfaat lain dari gelombang rekor aktivitas M&A dan penawaran umum perdana, akan memberi tahu staf tentang bonus 2021 pada Rabu pekan depan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.


Masuk Tiga Besar

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Bisnis penjaminan emisi ekuitas Morgan Stanley menjadi salah satu titik paling cemerlang selama setahun terakhir. Pendapatan dari divisi ini meroket di belakang daftar pasar saham bumper dan karena perusahaan mengambil keuntungan dari likuiditas pasar tinggi dengan menerbitkan saham baru.

Morgan Stanley menempati peringkat ketiga dalam liga perbankan investasi global untuk biaya. Usai meraup dana sekitar USD 9,1 miliar setara Rp 130,2 triliun (estimasi kurs Rp 14.313 per dolar AS). Pencapaian ini mengindikasikan kemajuan 28 persen pada 2021 daripada tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv.

Data menunjukkan untuk posisi puncak ditempati oleh JPMorgan dan Goldman Sachs.

Pendapatan M&A advisory diuntungkan dari aktivitas merger dan akuisisi global yang memecahkan rekor sepanjang masa yang terjadi selama 2021.

Refinitiv juga menunjukkan Morgan Stanley menduduki puncak liga M&A Asia Pasifik atas dasar banyaknya kesepakatan yang diumumkan dan menjadi No 3 secara global. Di Asia Pasifik, termasuk Jepang, bank tersebut berada di urutan ketiga dalam tabel liga ECM, di belakang CITIC dan Goldman.

 

Reporter: Ayesha Puri

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya