IHSG Berada di Posisi 6.800, Investor Asing Beli Saham TLKM hingga BBRI

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (11/2/2022), IHSG melemah 0,34 persen ke posisi 6.800,60.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Feb 2022, 12:38 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 12:38 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada sesi pertama perdagangan Jumat (11/2/2022). Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham pada sesi pertama.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 0,34 persen ke posisi 6.800,60. Indeks LQ45 melemah 0,49 persen ke posisi 968,89. Seluruh indeks acuan kompak melemah.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.825,06 dan terendah 6.779,90. Sebanyak 192 saham menguat dan 289 saham melemah. 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 871.396 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 394,52 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.333.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy naik 0,69 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,58 persen dan indeks sektor saham IDX property mendaki 0,14 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham yang tertekan antara lain indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,61 persen dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,88 persen dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,67 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham NETV naik 25 persen

-Saham NICL naik 22,22 persen

-Saham STTP naik 19,60 persen

-Saham SQMI naik 18,31 persen

-Saham ABBA naik 14,29 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 9,83 persen

-Saham SLIS melemah 6,91 persen

-Saham HDFA melemah 6,86 persen

-Saham LABA melemah 6,85 persen

Aksi Investor Asing

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 98,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 60,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 57,5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 46,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 31 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 92,9 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 35,7 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 23 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 14,7 miliar

-Saham BBYB senilai Rp 10,2 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks Shanghai naik 0,06 persen dan indeks Singapura mendaki 0,10 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng susut 0,43 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,81 persen, indeks Thailand melemah 0,09 persen dan indeks Taiwan susut 0,39 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya