IHSG Melambung Jelang Akhir Pekan, Investor Asing Beli Saham BBCA hingga BBNI

Pada pembukaan perdagangan, Jumat (27/5/2022), IHSG naik 65 poin ke posisi 6.948,22.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2022, 09:36 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 09:36 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Jumat pagi (27/5/2022). Investor asing pun melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 65 poin ke posisi 6.948,22. Indeks LQ45 menguat 1,65 persen ke posisi 1.026. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.986,95 dan terendah 6.938,29. Sebanyak 296 saham menguat dan 109 saham melemah.

163 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 110.154 kali. Total volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 297 miliar di seluruh. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.629.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,43 persen. Indeks sektor saham IDXfinance naik 1,42 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 1,45 persen, dan catat penguatan terbesar serta indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,28 persen.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas menyebutkan, jelang liburan, IHSG melemah 30 poin ditutup di bawah level psikologis 6.900. Adapun investor asing catatkan net sell Rp 145 miliar.

Investor mulai mencermati dampak kenaikan GWM khususnya pada sektor perbankan. BI menaikkan GWM Bank Umum Konvensional mulai dari 6 persen (Juni) hingga 9 persen (September).

Pergerakan IHSG ini, juga di tengah BI yang mempertahankan BI 7DRRR periode Mei di level 3,50 persen, atau telah diantisipasi oleh pelaku pasar sebelumnya. IHSG akan bergerak di kisaran 6.800-7.000 pada Jumat pekan ini.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ASHA naik 32 persen

-Saham PNSE naik 23,15 persen

-Saham AKSI naik 18,86 persen

-Saham INTA naik 8,62 persen

-Saham ROCK naik 8,18 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham EPMT melemah 6,98 persen

-Saham FOOD melemah 6,96 persen

-Saham GEMS melemah 6,94 persen

-Saham RICY melemah 6,9 persen

-Saham POLL melemah 6,83 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 60,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 51,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 23,6 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 16,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 16 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 5 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 2,9 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 2,2 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 1,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 1,5 miliar


Bursa Saham Asia Kompak Menguat

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks Hang Seng naik 2,94 persen. Indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,98 persen, indeks Jepang Nikkei naik 0,63 persen. Selain itu, indeks Shanghai menguat 0,62 persen, indeks Singapura menanjak 0,58 persen dan indeks Taiwan naik 1,5 persen

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis, 26 Mei 2022. Saham bergejolak seiring berupaya mendapatkan arah setelah risalah pertemuan the Fed menekankan perlunya menaikkan suku bunga dengan cepat dan berpotensi lebih dari yang diantisipasi pasar.

Bank of Korea mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin menjadi 1,75 persen pada Kamis, 26 Mei 2022. Di sisi lain, bursa saham China memulihkan kerugian sebelumnya karena Ports of Shanghai telah kembali beroperasi 95 persen tampaknya telah angkat sentimen di China.

Adapun indeks Hong Kong Hang Seng melemah 0,27 persen, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,18 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,27 persen. Selain itu, indeks Shanghai bertambah 0,50 persen, indeks Australia melemah 0,69 persen, indeks India naik 0,90 persen, indeks Thailand bertambah 0,53 persen dan indeks Malaysia menguat 0,36 persen.

 


Penutupan IHSG pada 25 Mei 2022

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu, 25 Mei 2022.

Di tengah koreksi IHSG, investor asing masih melakukan aksi beli saham dan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,44 persen ke posisi 6.883,50.  Indeks LQ45 merosot 0,63 persen ke posisi 1.009,51. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Rabu, 25 Mei 2022, IHSG berada di level tertinggi 6.944,48 dan terendah 6.858,69. Sebanyak 320 saham melemah sehingga menekan IHSG. 198 saham menguat dan 180 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.396.096 kali dengan volume perdagangan 24,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 145,12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.573.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 0,68 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,15 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic merosot 1,38 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,90 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal merosot 0,39 persen.

Indeks sektor saham IDXproperty turun 0,22 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,20 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya