Damai Investama Sukses Raih Rp 14,5 Miliar dari Divestasi Saham TRJA

PT Damai Investama Sukses menjual 60 juta saham TRJA atau setara 3,97 persen dengan harga Rp 270 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Agu 2022, 08:37 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 08:37 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), PT Damai Investama Sukses melepas saham TRJA pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (29/8/2022), PT Damai Investama Sukses menjual 60 juta saham TRJA atau setara 3,97 persen dengan harga Rp 270 per saham pada 23 Agustus 2022. Dengan demikian, Damai Investama Sukses meraih dana Rp 14,5 miliar dari divestasi saham TRJA dengan status kepemilikan langsung.

PT Damai Investama Sukses kini genggam saham TRJA sebesar 458.048.000 saham atau setara 30,33 persen dari sebelum transaksi 518.048.000 saham atau setara 34,30 persen.

Pemegang saham Transkon Jaya per 31 Juli 2022 berdasarkan RTI antara lain PT Damai Investama Sukses sebesar 34,30 persen, PT MSJ Investama Abadi sebesar 30,06 persen, PT Aneka sebesar 10,65 persen, masyarakat sebesar 24,97 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022, saham TRJA turun 2,34 persen ke posisi Rp 250 per saham. Saham TRJA berada di level tertinggi Rp 258 dan terendah Rp 248 per saham. Total volume perdagangan 5.685.000 saham dengan nilai transaksi Rp 1,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 666 kali.

Transkon Jaya Tunda Rencana Pemisahan Anak Usaha

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), perusahaan bergerak di penyewaan kendaraan dan penyedia layanan jaringan menunda rencana pemisahan atau spin off anak usaha yang bergerak di bidang penyedia jasa internet.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/2/2022), Direktur Utama PT Transkon Jaya Tbk Lexi Roland Rompas menyampaikan, perseroan meninjau kembali rencana pemisahan anak usaha yang sudah diumumkan perseroan.

“Sehubungan dengan rencana pemisahan yang akan dilakukan, perseroan akan terlebih dahulu mempersiapkan entitas anak yang menerima pemisahan,” tulis dia dalam keterbukaan informasi BEI.

Dengan demikian, pengalihan aktiva dan pasiva sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 135 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dapat dialihkan kepada satu perseroan lain yakni kepada entitas anak yang akan didirikan oleh perseroan.

“Pendirian entitas anak dapat dilaksanakan apabila perseroan telah menambahkan kegiatan usaha aktivitas perusahan holding dalam maksud dan tujuan anggaran dasarnya, sehingga perseroan terlebih dahulu mengajukan agenda mata acara terkait penambahan kegiatan usaha dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan oleh perseroan,” tulis dia.

Lexi menuturkan, berdasarkan hal tersebut, perseroan mempertimbangkan dilaksanakannya rencana pemisahan sebelum tindakan dan upaya lain sehubungan dengan rencana pemisahan tersebut direalisasikan oleh perseroan.

"Yang mana dinilai akan membutuhkan banyak waktu dan upaya persiapan lebih matang dalam prosesnya,” kata dia.

Ia menambahkan, dengan demikian, perseroan menunda sampai batas waktu yang ditentukan kemudian sehubungan dengan rencana pemisahan yang sudah diajukan dan diumumkan selama ini.

 

Penutupan IHSG Jumat 26 Agustus 2022

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin merosot menyambut akhir pekan, Jumat (26/8/2022). Tekanan terhadap IHSG tersebut juga didorong mayoritas sektor saham yang lesu.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,54 persen ke posisi 7.135,24. Indeks LQ45 melemah 0,71 persen ke posisi 1.014,27. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Menyambut akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.194,08 dan terendah 7.135,24. Sebanyak 289 saham melemah sehingga menekan IHSG. 216 saham menguat dan 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.402.807 kali.

Volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.745.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi dengan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,14 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,47 persen, indeks sektor saham IDXfinance turun 0,31 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,78 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,40 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,20 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,13 persen.

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat, 26 Agustus 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik seiring investor menanti pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.

Indeks Saham Acuan Lainnya di Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks Jepang Nikkei bertambah 0,65 persen, dan indeks Topix naik 0,28 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,7 persen dan indeks Hang Seng teknologi menanjak 0,57 persen. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,25 persen dan indeks Kosdaq susut 0,29 persen.

Bursa saham China menguat dengan indeks Shanghai menanjak dan indeks Shenzhen naik tipis 0,124 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,67 persen.

Di sisi lain, yuan melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Yuan ditransaksikan di posisi 6,8661. Strategist Bank of Singapore, Moh Siong Sim menuturkan, yuan dapat melemah terhadap dolar AS dalam 12 bulan mendatang.

“Terlepas dari sentimen seputar stabilisasi mata uang saat ini sehubungan dengan stimulus ekonomi oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan,” ujar dia dikutip dari laman CNBC.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat yuan dapat tertekan. Ia masih mencari risiko penurunan terhadap prospek mata uang dalam enam hingga 12 bulan ke depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya