Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (14/6/2023).
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.719 dan disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan IHSG pun masih tertahan oleh moving average (MA) 60 harian.
Baca Juga
Herditya menambahkan, posisi IHSG diprediksi sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii), hal itu berarti IHSG akan koreksi terlebih dahulu ke rentang area 6.664-6.706 selama belum mampu break 6.744 sebagai resistance.
Advertisement
“Setelah koreksi selesai, IHSG berpeluang kembali menguat ke rentang 6.764-6.819,” ujar Herditya dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.578,6.562 dan level resistance 6.722,6.820.
Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal disertai volume untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.
“Selama bertahan di atas support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali menguat higher high (HH) level dan menguji resistance garis MA50,” kata dia.
Wafi prediksi, IHSG berada di kisaran 6.650-6.750 pada Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Charoen Pokphand Perkasa Tbk (CPIN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) - Buy on Weakness
Saham APLN terkoreksi 1,4 pesen dan ditutup ke 146, pergerakan APLN pun tertahan oleh Upper Band dan disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama saham APLN masih mampu bergerak di atas 134 sebagai stoplossnya, maka saat ini posisi APLN sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave 3 pada label hitam," ujar dia.
Buy on Weakness: 138-144
Target Price: 156, 162
Stoploss: below 134
2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness
Saham CPIN terkoreksi 1,5 persen dan ditutup ke 5.025 disertai dengan munculnya volume penjualan, tetapi koreksi CPIN masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu bertahan di atas 4.820 sebagai stoplossnya, maka posisi CPIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave 1 pada label hitam," tutur dia.
Buy on Weakness: 4.890-5.000
Target Price: 5.300, 5.675
Stoploss: below 4.820
3.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness
Saham CTRA terkoreksi 1,3 persen dan ditutup ke 1.155 disertai dengan peningkatan volume penjualan, tetapi koreksinya masih tertahan MA20.
"Kami perkirakan, posisi CTRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3, sehingga koreksinya cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata dia.
Buy on Weakness: 1.095-1.130
Target Price: 1.195, 1.235
Stoploss: below 1.045
4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness
Saham SMGR terkoreksi 0,8 persen dan ditutup ke 6.000 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama SMGR masih mampu berada di atas 5.700 sebagai stoplossnya, maka posisi SMGR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1," kata dia.
Buy on Weakness: 5.900-6.000
Target Price: 6.200, 6.550
Stoploss: below 5.700
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupann IHSG pada 13 Juni 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan Selasa, 13 Juni 2023. Transaksi harian saham masih di bawah Rp 10 triliun.
Dikutip dari data RTI, IHSG turun tipis 0,05 persen ke posisi 6.719,01. Indeks LQ45 merosot 0,01 persen ke posisi 952,58. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.744,03 dan terendah 6.697,07. Sebanyak 237 saham menguat dan 291 saham melemah. 219 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.529.562 kali dengan volume perdaganagn 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.867.
Mayoritas indeks sektor saham melemah kecuali sektor saham siklikal naik 0,39 persen dan sektor saham kesehatan bertambah 0,22 persen. Sementara itu, sektor saham energi susut 0,40 persen, sektor saham basic merosot 0,92 persen, sektor saham industri terpangkas 0,12 persen dan sektor saham nonsiklikal turun 0,78 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan melemah 0,08 persen, sektor saham properti terpangkas 0,65 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,21 persen, sektor saham infrastruktur terbenak 0,28 persen dan sektor saham transportasi terperosok 1,21 persen, dan catat koreksi terbesar.
Pada perdagangan Selasa pekan ini investor asing masih melakukan aksi jual saham. Tercatat aksi jual investor asing sebesar Rp 115,10 miliar. Pada 2023, investor asing membeli saham Rp 19,6 triliun.
Indeks Nikkei Sentuh 33.000
Sementara itu, indeks Nikkei 225 melonjak 1,8 persen pada perdagangan Selasa, 13 Juni 2023 dan sentuh level tertinggi psikologis 33.000 untuk pertama kali sejak Juli 1990. Indeks Nikkei ditutup ke posisi 33.018,65.
Indeks Topix menyentuh posisi tertinggi pada 2023 dengan naik 1,16 persen ke posisi 2.264,79.
Bursa saham Asia Pasifik mengaut jelang rilis data inflasi dan pertemuan dua hari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed). Bank sentral AS diharapkan pertahankan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam 15 bulan.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,23 persen ke posisi 7.138,9. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,33 persen ke posisi 2.637,93. Indeks Kosdaq bertambah 1,25 persen ke posisi 896,81.
Indeks Hang Seng bertambah 0,71 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai mendaki 0,15 persen ke posisi 3.233,67. Indeks Shenzhen naik 0,76 persen ke posisi 10.955.
Advertisement