IHSG Jeblok di Akhir Pekan, Bursa Beberkan Sebabnya

Sepanjang 2024, IHSG mengalami tekanan dan ditutup pada level 7.037, turun 3,25% secara year-to-date. Faktor-faktor eksternal, seperti ketegangan perdagangan global dan pemangkasan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley, turut memberikan dampak.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 14 Mar 2025, 19:25 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 19:25 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat 14 Maret 2025. IHSG turun 1,98 persen ke posisi 6.515,63. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik mengatakan, meski IHSG mengalami volatilitas sepanjang tahun 2024 dan awal 2025, optimisme pelaku pasar tetap tinggi.

"Kami melihat optimisme pelaku pasar masih sangat kuat. Jumlah perusahaan tercatat di Bursa saham naik menjadi 953, dan jumlah investor pasar modal meningkat lebih dari 780 ribu sejak awal tahun, sehingga kini mencapai lebih dari 15,6 juta investor," ujar Jeffrey Hendrik dalam Economic Insight 2025, Jumat (14/3/2025).

Sepanjang 2024, IHSG mengalami tekanan dan ditutup pada level 7.037, turun 3,25% secara year-to-date. Faktor-faktor eksternal, seperti ketegangan perdagangan global dan pemangkasan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley, turut memberikan dampak.

Namun, likuiditas perdagangan justru meningkat, dengan nilai perdagangan rata-rata harian mencapai Rp12,85 triliun atau tumbuh 20% dibandingkan tahun sebelumnya.Pasar Modal Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Pasar modal diproyeksikan berperan besar dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029. Dari kebutuhan investasi tambahan lima tahun ke depan yang diperkirakan mencapai Rp14.000 triliun, pasar modal berpotensi berkontribusi hingga 61%.

"Kontribusi langsung dari fundraising bisa mencapai Rp1.500 triliun, sementara secara tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat dapat memberikan leverage pendanaan hingga Rp6.800 triliun," tambah Jeffrey.

Selain itu, pasar modal juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional. Pada 2023, perusahaan tercatat di Bursa menyumbang Rp185 triliun dalam bentuk pajak dan membagikan dividen sebesar Rp367 triliun kepada investor.

 

Promosi 1
Dukungan terhadap Keuangan Berkelanjutan

Dukungan terhadap Keuangan Berkelanjutan

Tertekan, IHSG Akhir Pekan Berada di Zona Merah
Sejak awal perdagangan, IHSG langsung terkoreksi dan menyentuh level terendahnya pada 6.656,72. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Bursa Efek Indonesia juga menegaskan komitmennya dalam mendukung keuangan berkelanjutan. Beberapa inisiatif telah diluncurkan. Sepertiperluasan cakupan skor ESG untuk lebih dari 80 perusahaan bekerja sama dengan S&P Global. Pengembangan laporan metrik ESG untuk meningkatkan transparansi kepada investor.

Kemudian, Program Net Zero Incubator guna membantu perusahaan memahami emisi karbon dan strategi dekarbonisasi. Serta pengembangan indeks ESG dan implementasi perdagangan karbon melalui bursa karbon.

"Inisiatif ini tidak hanya mendukung target net zero emission, tetapi juga menciptakan peluang investasi hijau dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global," kata Jeffrey.

Meski pasar modal masih menghadapi berbagai tantangan, Jeffrey menegaskan bahwa fundamental pasar modal Indonesia tetap kuat. "Kami percaya bahwa pasar modal Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi tujuan investasi bagi investor domestik maupun internasional. Dengan kolaborasi yang erat antara regulator, pelaku pasar, dan investor, kita dapat mewujudkan pasar modal yang lebih maju dan berdaya saing," pungkasnya.

Gerak Saham

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Pada awal sesi perdagangan, saham NISP merosot 0,77 persen ke posisi Rp 1.285 per saham. Harga saham NISP dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.290 per saham. Saham NISP berada di level tertinggi Rp 1.300 dan level terendah Rp 1.280 per saham. Total frekuensi perdagangan 129 kali dengan volume perdagangan 5.761 saham. Nilai transaksi Rp 742 juta.

Harga saham HGII melemah 1,13 persen ke posisi Rp 175 per saham. Harga saham HGII dibuka stagnan di posisi Rp 177 per saham. Saham HGII berada di level tertinggi Rp 177 dan terendah Rp 174 per saham. Total frekuensi perdagangan 237 kali dengan volume perdagangan 62.620 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.

Harga saham ACES terpangkas 3,1 persen ke posisi Rp 626 per saham. Harga saham ACES dibuka stagnan di posisi Rp 645 per saham. Harga saham ACES berada di level tertinggi Rp 645 dan level terendah Rp 620 per saham. Total frekuensi perdagangan 792 kali dengan volume perdagangan 82.642 saham. Nilai transaksi Rp 5,3 miliar.

Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya