Daftar 10 Saham Top Gainers-Losers pada 29 April-3 Mei 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,4 persen ke posisi 7.134,72 dari penutupan pekan lalu di posisi 7.036,07. Berikut daftar 10 saham top gainers dan losers pada 29 April-3 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Mei 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2024, 12:00 WIB
Daftar 10 Saham Top Gainers-Losers pada 29 April-3 Mei 2024
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan 29 April-3 Mei 2024. Pengamat pasar modal menilai, penguatan IHSG hanya teknikal usai turun tajam pekan lalu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan 29 April-3 Mei 2024. Pengamat pasar modal menilai, penguatan IHSG hanya teknikal usai turun tajam pekan lalu.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/5/2024), IHSG naik 1,4 persen ke posisi 7.134,72 dari penutupan pekan lalu di posisi 7.036,07. Kapitalisasi pasar bertambah 2,2 persen menjadi Rp 12.012 triliun dari Rp 11.754 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, juga rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan meningkat 0,43 persen menjadi 1,07 juta kali transaksi dari 1,06 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi saham sebesar 9,78 persen menjadi Rp 14,95 triliun dari Rp 13,62 triliun pada penutupan pekan lalu.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan merosot 3,27 persen menjadi 18,59 miliar saham dari 19,22 miliar saham dari penutupan pekan lalu.

Selama sepekan, investor asing jual saham Rp 3,13 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 4,49 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di sisi lain, mayoritas sektor saham menguat pada pekan ini. Sektor saham perawatan kesehatan catat penguatan terbesar yang mencapai 7,27 persen. Selanjutnya sektor saham energi naik 2,87 persen, sektor saham basic materials bertambah 1,31 persen, sektor saham industri menguat 1,73 persen.

Selain itu, sektor saham konsumer non siklikal mendaki 1 persen, dan sektor saham properti menguat 0,31 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi melejit 2,51 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 1,37 persen.

 

 

Saham Big Cap Lesu

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, sektor saham konsumer siklikal turun 0,40 persen, sektor saham keuangan merosot 0,79 persen, dan sektor saham transportasi dan logistic terpangkas 1,05 persen.

Pengamat pasar modal Desmond Wira menuturkan, tidak ada sentimen utama terhadap IHSG. Ia menilai, penguatan IHSG secara teknikal karena pekan lalu sudah anjlok. “Tidak ada sentimen berarti. Lebih karena rebound teknikal karena sudah turun tajam minggu sebelumnya,” ujar Desmond saat dihubungi Liputan6.com.

Selain itu, menurut Desmond terjadi pergeseran penopang IHSG. Saham kapitalisasi besar turun antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).”Sedangkan saham Prajogo Pangestu naik seperti BREN, CUAN, TPIA, dan PTRO,” ujar dia.

Top Gainers Sepekan

IHSG Berada di Zona Merah
Mengutip data RTI, IHSG turun ke zona merah dengan pelemahan mencapai 2,68% atau turun 195 poin ke 7.091. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah penguatan IHSG, sejumlah saham mencatat top gainers atau kenaikan tajam selama sepekan. Berikut 10 saham top gainers yang dikutip dari data BEI:

1.PT Ladang Baja Murni Tbk (LABA)

Saham LABA meroket 52 persen menjadi Rp 76 per saham dari pekan lalu Rp 50 per saham.

2.PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)

Saham NASI melonjak 40 persen menjadi Rp 105 per saham dari pekan lalu Rp 75 per saham.

3.PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM)

Saham RAAM melonjak 39,45 persen menjadi Rp 555 per saham dari pekan lalu Rp 398 per saham.

4.PT Hillcon Tbk (HILL)

Saham HILL melonjak 37,65 persen menjadi Rp 2.340 per saham dari pekan lalu Rp 1.700 per saham.

5.PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

Saham HEAL melonjak 22,94 persen menjadi Rp 1.340 per saham dari pekan lalu Rp 1.090 per saham.

6.PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Saham CLEO melesat 21,08 persen menjadi Rp 1.120 per saham dari pekan lalu Rp 925 per saham.

7.PT Victoria Insurance Tbk (VINS)

Saham VINS melesat 19,69 persen menjadi Rp 152 per saham dari pekan lalu Rp 127 per saham.

8.PT Petrosea Tbk (PTRO)

Saham PTRO melesat 18,96 persen menjadi Rp 6.275 per saham dari pekan lalu Rp 5.275 per saham.

9.PT Indo Straits Tbk (PTIS)

Saham PTIS melesat 18,49 persen menjadi Rp 282 per saham dari pekan lalu Rp 238 per saham.

10.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS melesat 18,36 persen ke posisi Rp 1.515 per saham dari pekan lalu Rp 1.280 per saham.

Top Losers

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang alami koreksi tajam atau top losers. Berikut 10 saham top losers seperti dikutip dari data BEI:

1.PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA)

Saham ATLA merosot 45,17 persen menjadi Rp 159 per saham dari pekan lalu Rp 290 per saham.

2.PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF)

Saham IOTF merosot 31,46 persen ke posisi Rp 122 per saham dari pekan lalu Rp 178 per saham.

3.PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM)

Saham IKPM merosot 26,28 persen menjadi Rp 230 per saham dari pekan lalu Rp 312 per saham.

4.PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL)

Saham NIKL merosot 24,60 persen menjadi Rp 374 per saham dari pekan lalu Rp 496 per saham.

5.PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI)

Saham SURI merosot 23,36 persen menjadi Rp 328 per saham dari pekan lalu Rp 428 per saham.

6.PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Saham WIKA terpangkas 22,55 persen menjadi Rp 158 per saham dari pekan lalu Rp 204 per saham.

7.PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)

Saham SMLE terpangkas 22,48 persen menjadi Rp 100 per saham dari pekan lalu Rp 129 per saham.

8.PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR)

Saham UVCR merosot 22,43 persen menjadi Rp 83 per saham dari pekan lalu Rp 107 per saham.

9.PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)

Saham TFAS merosot 19,21 persen menjadi Rp 143 per saham dari pekan lalu Rp 177 per saham.

10.PT Hotel Fitra International Tbk (FITT)

Saham FITT merosot 18,20 persen menjadi Rp 454 per saham dari pekan lalu Rp 555 per saham.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya