Investor Korea Mau Akuisisi Bank Nobu, OJK: Belum Ada Pengajuan Tertulis

Berita mengenai akuisisi Bank Nobu oleh Hanwha Life tersebut bergulir di tengah proses penggabungan atau merger antara Bank Nobu dan MNC Bank.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Mei 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 13:30 WIB
20151104-OJK
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asuransi asal Korea Selatan yaitu Hanwha Life berencana untuk mengakuisisi 40 persen saham Bank Nobu dari Lippo Group. Rencana aksi korporasi ini telah ditandatangani di awal Mei 2024. Namun ternyata rencana akuisisi  Bank Nobu oleh Hanwha Life belum resmi masuk ke meja Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan, sampai saat ini OJK belum mendapatkan pengajuan secara tertulis rencana akuisisi Bank Nobu oleh Hanwha Life Korea.

"OJK belum mendapatkan pengajuan secara tertulis atas rencana akuisisi dimaksud," kata Dian dikutip dari Antara, Minggu (19/5/2024).

Proses akuisisi atau pengambilalihan memerlukan waktu yang tidak sebentar karena calon investor perlu mendapatkan persetujuan OJK terlebih dahulu sebagaimana POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan Peleburan Pengambilalihan Integrasi dan Konversi Bank Umum (POJK P3IK).

Untuk mendapatkan persetujuan OJK, langkah ini dimulai dengan tahap pendahuluan yaitu melakukan fit and proper test terhadap calon pemegang saham pengendali (PSP) sebagai pihak yang akan mengambil alih bank, termasuk perizinan dan pelaksanaan pengambilalihan sebagaimana diatur dalam POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kepatutan dan Kemampuan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (POJK PKK) dan POJK P3IK.

"Sehubungan dengan hal tersebut, OJK mengkomunikasikan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti oleh Manajemen Bank Nobu terkait dengan kebijakan OJK mengenai perubahan kepemilikan bank umum yang mengubah pemegang saham pengendali Bank," kata Dian.

 

Memperluas Portofolio Keuangan

Perusahaan asuransi jiwa Korea Selatan Hanwha Life dapat laba setelah pajak Rp 12,71 miliar pada kuartal I 2023. (Dok Hanwha Life)
Perusahaan asuransi jiwa Korea Selatan Hanwha Life dapat laba setelah pajak Rp 12,71 miliar pada kuartal I 2023. (Dok Hanwha Life)

Hanwha Life, yang merupakan perusahaan asuransi asal Korea Selatan, mengakuisisi 40 persen saham Bank Nobu dari Lippo Group, berdasarkan laporan The Korea Times. Penandatanganan kesepakatan kedua belah pihak diadakan pada hari 3 Mei 2024 di Jakarta.

Akuisisi Bank Nobu bertujuan untuk memperluas portofolio keuangan Hanwha di pasar Asia Tenggara. Sebelumnya pada tahun lalu, Hanwha Life juga telah mengakuisisi saham mayoritas Lippo General Insurance.

Berita mengenai akuisisi Bank Nobu oleh Hanwha Life tersebut bergulir di tengah proses penggabungan atau merger antara Bank Nobu dan MNC Bank. Kabar merger antara Bank Nobu dan MNC Bank juga telah lama beredar sejak awal 2023. Bank Nobu dan MNC Bank sudah mengajukan rencana merger kepada OJK.

Ketika ditanya oleh media apakah aksi akuisisi oleh Hanwha Life termasuk dalam rencana merger Bank Nobu dengan MNC Bank, Dian mengatakan bahwa rencana dimaksud merupakan aksi korporasi terpisah dari rencana konsolidasi perbankan antara Grup Lippo dan Grup MNC.

Pada Januari lalu, Dian juga telah menyampaikan proses merger Bank Nobu dan MNC Bank masih membutuhkan waktu yang lama, mengingat alotnya proses merger karena kedua entitas merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi yang besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya