Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau di awal sesi perdagangan Selasa, (28/5/2024).
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.176,83 dari penutupan sebelumnya 7.176,42. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG melonjak 1,26 persen ke posisi 7.264,62.
Baca Juga
Indeks LQ45 bertambah 1,88 persen ke posisi 906,63.Indeks acuan semuanya cerah.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.287,13 dan terendah 7.228,41. Sebanyak 210 saham menguat dan 160 saham melemah. Selain itu, 184 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 135.251 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.064.
Sektor saham yang mampu menguat dan mengalami tekanan hampir sama. Sektor saham industri dasar naik terbesar yaitu 2,63 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,82 persen, sektor saham keuangan juga perkasa naik 0,61 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,75 persen, sektor saham industri terpangkas 0,34 persen, dan sektor saham transportasi turun 0,20 persen.
Analisa
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi IHSG berada pada akhir wave (iv) dari wave © pada label hitam sehingga koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.160-7.162.
“IHSG berpeluang menguat kembali untuk menuju ke 7.309-7.392,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.136,7.080 dan level resistance 7.266,7.317 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas pada perdagangan Selasa, 28 Mei 2024. IHSG akan bergerak di level support dan level resistance di 7.160-7.240.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi disertai volume untuk menguji support garis moving average (MA)20 harian. Wafi mengatakan, IHSG meski berpeluang kembali koreksi, tetapi selama di atas garis MA20 berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garisMA50.
“Namun, jika breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) dan menguji support garis MA200,” ujar Wafi.
Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.150-7.350.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Teknikal
Berikut rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO terkoreksi 1,71% ke 2.870 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ADRO diperkirakan berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [ii], sehingga pergerakan ADRO akan terkoreksi dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 2.710-2.810
Target Price: 2.970, 3.070
Stoploss: below 2.550
2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Trading Buy
Saham ARTO menguat 0,42% ke 2.400 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Saat ini, diperkirakan posisi ARTO berada pada bagian dari wave v dari wave (i), sehingga ARTO masih berpeluang menguat dalam jangka pendek sekaligus menutup gap yang ada," kata Herditya.
Trading Buy: 2.350-2.390
Target Price: 2.480, 2.600
Stoploss: below 2.330
3.PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) - Buy on Weakness
Saham HOKI terkoreksi 1,91% ke 154 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi HOKI saat ini sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (B), sehingga HOKI masih berpeluang mengut dalam jangka pendek," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 144-152
Target Price: 168, 176
Stoploss: below 132
4.PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness
Saham JPFA terkoreksi 2,79% ke 1.395 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi JPFA diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv], sehingga pergerakan JPFA masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.275-1.380
Target Price: 1.485, 1.545
Stoploss: below 1.255
Advertisement