Liputan6.com, Jakarta - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) akuisisi 2.165.273 saham atau setara 100 persen saham Mulford Holdings Pty Ltd (MH) dari Mulford International Pte Ltd.
Adapun transaksi penyertaan modal saham perusahaan yang bergerak di bidang distribusi lembaran plastik dan barang sejenisnya di Australia dan Selandia Baru tersebut dilakukan pada 28 Juni 2024.
Baca Juga
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (26/6/2024), Impack Pratama telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dengan Mulford International Pte Ltd pada 24 Juni 2024. Perseroan merogoh kocek Rp 808 miliar untuk akuisisi 100 persen saham MH. Adapun MH berdomisili di Oakdale Close, Horseley Park, Australia.
Advertisement
Perseroan mengakuisisi saham MH untuk menunjang perluasan jaringan pemasaran produk Perseroan bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia. Hal ini seiring kemungkinan ekspansi dan inovasi peluncuran produk-produk baru yang akan diproduksi oleh Perseroan.
“Sejalan dengan rencana Perseroan untuk memperluas ekspansi dan market usaha di Australia dan Selandia Baru, Perseroan berencana untuk menambah jaringan distribusi dan market baru di Australia dan Selandia Baru,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI.
Sementara itu, Multiford International Pte Ltd memiliki jaringan distribusi yang luar di Australia dan Selandia Baru melalui entitas anaknya yakni MH.
Saat ini, Impack Pratama Industri telah memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dalam pembuatan fiber yang berlokasi di Australia dan Selandia Baru.
“Perseroan mempertimbangkan untuk melakukan pembelian objek transaksi, dibandingkan dengan memperbesar jaringan distribusi sendiri, karena biaya yang dikeluarkan lebih efisien dan efektif,” demikian dikutip.
Perseroan dengan membeli kepemilikan saham atas Mulford Holdings Pty Ltd dari Mulford International Pte akan mendapatkan jaringan distribusi dalam waktu lebih singkat dan lebih memudahkan perencanaan ke depan dengan ada pasar baru yang didapatkan dengan transaksi ini.
Akuisisi Pakai Pinjaman Bank
Perseroan memakai kas dan pinjaman bank untuk akuisisi saham MH. PT Impack Pratama Tbk telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Central Asia (BCA) yang merupakan fasilitas kredit investasi senilai Rp 720 miliar dengan tenor tujuh tahun sejak realisasi pertama kali atau tanpa grace periode. Adapun suku bunga tujuh persen per tahun.
“Fasilitasi kredit investasi hanya dapat digunakan untuk akuisisi 100 persen saham Perseroan MH dan dapat direalisasikan secara sekaligus atau bertahap,”
Untuk agunan kredit yakni aset Perseroan berupa tanah dan bangunan, piutang dan barang persediaan.
Selain itu, Perseroan mendapatkan penambahan fasilitas kredit dari BCA yakni time loan revolving 2 sebesar Rp 150 miliar pada 24 Juni 2024. Pinjaman itu bertenor satu tahun sejak penandatanganan kredit dengan suku bunga 7 persen per tahun. Perseroan menyatakan penggunaan kredit untuk membeli bahan baku produksi Perseroan. “Agunan kredit berupa aset perseroan yakni tanah dan bangunan, piutang dan barang persediaan,”
Adapun transaksi tersebut termasuk transaksi yang mengandung unsur transaksi afiliasi sebagaimana tertuang dalam POJK Nomor 42/2020.
Hubungan afiliasi pihak yang terlibat dalam transaksi ini seiring anggota direksi Mulford International Pte Ltd (MIN) yang menjabat sebagai anggota direksi Perseroan yakni Philip Tjipto. Selain itu terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dan MH yani direksi MH yang juga menjabat sebagai anggota direksi Perseroan yakni Sugiarto Romeli.
Advertisement
Tebar Dividen
Sebelumnya, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) akan membagikan dividen sebesar Rp 244,2 miliar atau Rp 4,5 per saham. Rencana pembagian dividen telah disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 20 Mei 2024.
Pembagian dividen merujuk pada data keuangan perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. pada periode tersebut, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 430,52 miliar.
Hingga 31 Desember 2023, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,63 triliun. Bersamaan dengan itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 2,49 triliun.
Mengutip data RTI, saham IMPC ditutup turun 2,16 persen ke posisi 362 per saham pada perdagangan Rabu, 22 Mei 2024.
Dalam sepekan, saham IMPC turun 0,55 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), IMPC turun 6,70 persen. Meski begitu, saham IMPC maish naik 16,09 persen dalam satu tahun terakhir.
Jadwal Pembagian Dividen
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (25/5/2024), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Impack Pratama Industri Tbk:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 30 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 31 Mei 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 3 Juni 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 4 Juni 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 3 Juni 2024
- Tanggal pembayaran dividen: 7 Juni 2024
Advertisement