Intip Strategi Digitalisasi Ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi

Berbagai hal perlu diperhatikan dalam digitalisasi ekosistem perdagangan berjangka komoditi (PBK).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Agu 2024, 11:13 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2024, 11:13 WIB
ilustrasi perdagangan berjangka komoditi. (Photo dok.Indonesia Commodity and Derivatives Exchange/ICDX)
ilustrasi perdagangan berjangka komoditi. (Photo dok.Indonesia Commodity and Derivatives Exchange/ICDX)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan bahwa transformasi secara digital merupakan langkah penting yang perlu dilakukan industri perdagangan berjangka komoditi (PBK).

Hal ini mengingat, perkembangan  ekonomi  mengarah  ke  perdagangan digital sehingga PBK menjadi salah satu instrumen strategis untuk diperkuat.

Hal itu disampaikan oleh Kasan, Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dalam kegiatan Bulan Literasi PBK 2024 di Bandung, Jawa Barat pada Senin 5 Agustus 2024. 

"Transformasi menuju digital telah merambah ke semua sektor, dan mau tidak mau industri PBK harus melakukan transformasi menuju digital. Namun, transformasi ini perlu dilakukan secara bersama oleh semua pemangku kepentingan. Jadi ekosistemnya yang dilakukan transformasi, atau Digitalisasi Ekosistem," kata Direktur Utama Indonesia Commodity & Exchange (ICDX), Fajar Wibhiyadi dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (11/8/2024).

"Dalam ekosistem PBK, semua pemangku kepentingan saling terhubung, dan dengan digitalisasi tentunya akan lebih memudahkan, mempercepat serta mengefektifkan business process, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan volume transaksi. Terkait digitalisasi ekosistem di industri PBK, secara jangka panjang perlu dibuat peta jalan (Roadmap) yang memuat dari fase perencanaan, fase implementasi,  fase optimalisasi, sampai dengan fase pematangan," tambah Fajar.

Menurutnya, berbagai hal perlu diperhatikan dalam digitalisasi ekosistem perdagangan berjangka komoditi.

Pertama, perlunya sumber daya manusia yang memiliki mindset digital. Kedua, perlunya dilakukan inovasi pada operasional dan pendekatan strategis dengan mengacu pada digitalisasi.

"Ketiga, aksesibilitas, dalam hal ini terkait ketersediaan informasi industri, layanan publik dan informasi perdagangan. Dan keempat, memaksimalkan komunikasi publik dengan menggunakan media massa berbasis digital termasuk social media," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nilai Transaksi PBK Sentuh Rp.14.594 di Semester 1 2024

Bappebti Ingin Perdagangan Berjangka Komoditi‎ Jadi Unggulan
Itu karena Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditi terbesar yang dibutuhkan banyak negara.

Terkait industri perdagangan berjangka komoditi, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi PBK pada 2023 secara Notional Value (NV) mencapai Rp.25.680 triliun.

Pada semester I-2024, kinerja PBK tercatat Rp.14.594 triliun.

Dikutip dari Investopedia, Notional Value adalah istilah yang sering digunakan oleh pedagang derivatif untuk merujuk pada nilai total aset dasar dalam suatu kontrak. Nilai nominal dapat berupa nilai total suatu posisi, seberapa besar nilai yang dikendalikan oleh suatu posisi, atau jumlah yang disepakati dalam suatu kontrak.

Sederhananya, nilai nominal adalah nilai yang digunakan untuk menentukan pembayaran atas suatu aset keuangan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya