IHSG Dibuka Koreksi, Saham Mana yang Layak Beli?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, dibuka melemah 12,04 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.531,79.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Okt 2024, 09:25 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 09:24 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, dibuka melemah 12,04 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.531,79. Hal ini seperti dikutip Jumat (4/10/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,56 poin atau 0,27 persen ke posisi 934,82.

IHSG Berpeluang Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan Jumat (4/10/2024). IHSG akan menguji area 7.454 dengan skenario terburuk di posisi 7.347.

IHSG melemah tipis 0,26 persen ke posisi 7.543 dan masih didominasi oleh volume penjualan, tetapi koreksinya kembali tertahan oleh moving average (MA) 60 harian pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini berada pada bagian dari wave © dari wave (ii) atau wave 4 dari wave (3) pada skenario merah, sehingga IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya. IHSG akan menguji area 7.454 atau worst casenya ke 7.347.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.460,7.366 dan level resistance 7.654,7.810 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan volume renda menguji support garis moving average (MA) 50 harian.

Ia mengatakan, selama di atas garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA5 untuk menguji resistance garis MA20.

“Namun, jika breakdown support garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level untuk menguji support garis MA 100,” tutur dia.

Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.450-7.700.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.465-7.675.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Pekerja melihat pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (2/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES ditutup flat ke 875 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 845 sebagai stoplossnya, posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [a]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 865-875

Target Price: 925, 980

Stoploss: below 845

 

2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Buy on Weakness

Saham BRIS menguat 1,02% ke 2.970 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama BRIS masih mampu bergerak di atas 2870 sebagai stoplossnya, posisi BRIS saat ini berada di awal wave [v] dari wave 3.

Buy on Weakness: 2.910-2.940

Target Price: 3.060, 3.280

Stoploss: below 2.870

 

3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy

Saham PGAS menguat 1,39% ke 1.460 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama PGAS masih mampu berada di atas 1.430 sebagai stoplossnya, posisi PGAS saat ini berada di awal wave [b] dari wave B," kata dia.

Spec Buy: 1.445-1.455

Target Price: 1.495, 1.535

Stoploss: below 1.430

 

4.PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) - Buy on Weakness

Saham UNIQ menguat 4,76% ke 660 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. "Saat ini, kami perkirakan, posisi UNIQ sedang berada di awal wave 3 dari wave (5) dari wave [C]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 635-655

Target Price: 695, 740

Stoploss: below 600

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 4 Oktober 2024

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan Kamis (3/102024).Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah terbatas 0,26 persen ke posisi 7.543,82. Indeks LQ45 turun terbatas 0,14 persen ke posisi 937,38. Sebagian besar indeks saham acuan beragam. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.581,33 dan level terendah 7.504,40.

Sebanyak 296 saham melemah sehingga menekan IHSG. 284 saham menguat dan 216 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.264.269 kali dengan volume perdagangan 20,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.415.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing jual saham Rp 1,1 triliun pada perdagangan Kamis pekan ini. Sepanjang 2024, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 48,38 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham consumer siklikal naik 0,64 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham industri bertambah 0,31 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,05 persen. Lalu sektor saham konsumersiklikal bertambah 0,64 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,30 persen, sektor saham properti mendaki 0,44 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,07 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya