Saham Verona Indah Pictures dan Master Print Listing Hari Ini, Selasa 8 Oktober 2024

Saham VERN dan PTMR tercatat di papan pengembangan. Untuk PTMR, jumlah saham yang ditawarkan ke publik yakni sebanyak 435 juta lembar dengan nilai nominal Rp 25 per lembar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Okt 2024, 08:25 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 08:25 WIB
Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Harga pelaksanaan Saham PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) dan saham PT Master Print Tbk (PTMR) ditetapkan sebesar Rp 128 per saham, sehingga perseroan mengantongi Rp 55,68 miliar dari IPO. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) dan saham PT Master Print Tbk (PTMR) akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Oktober 2024. Perseroan masing-masing menjadi perusahaan tercatat ke-35 dan ke-36 di Bursa pada tahun ini.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham VERN dan PTMR tercatat di papan pengembangan. Untuk PTMR, jumlah saham yang ditawarkan ke publik yakni sebanyak 435 juta lembar dengan nilai nominal Rp 25 per lembar. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 128 per saham, sehingga perseroan mengantongi Rp 55,68 miliar dari IPO.

Rencananya, sekitar 46% dana IPO atau sekitar Rp 25 miliar akan digunakan untuk pembelian 247.500 lembar atau setara 99% saham PT Global Putra Kusuma (GPK). Pembelian berasal dari saham yang dimiliki oleh PT KUS Global Investama (KGI) sebanyak 197.500 lembar, yang dimiliki oleh PT Kencana Usaha Sentosa (KUS) sebanyak 47.500 lembar, dan yang dimiliki oleh Cindy Kusuma sebanyak 2.500 lembar.

Sisanya sekitar 54% akan digunakan untuk modal kerja. Seperti pembelian persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart), penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran dan marketing.

Sementara VERN melepas 1.121.6 50.000 lembar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 80 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 195 per lembar sehingga perseroan mengantongi dana IPO senilai Rp 218,71 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 560.825.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 15,39% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

 

Dana untuk Akuisisi

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Artinya, setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I. Di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 waran seri I yang dimiliki menjadi 1 saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp 80.

Waran seri I seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 216, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak tanggal waran seri I diterbitkan sampai dengan 6 bulan berikutnya, yang berlaku mulai tanggal 8 April 2025 sampai dengan 8 Oktober 2025. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 121,14 miliar.

Melansir prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Kamis (19/9/2024), sebesar 7,33 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk akuisisi properti berupa tanah dan bangunan. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Meliputi namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan atau akuisisi film, sinetron ataupun serial digital dan kegiatan pemasarannya, serta untuk pembiayaan kebutuhan operasional perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari. Antara lain namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi serta pemasaran film, sinetron atau serial digital, pembayaran gaji karyawan, dan biaya umum operasional Perseroan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya