Nusa Konstruksi Enjiniring Bidik Pendapatan Rp 1,2 Triliun di 2025

Perseroan juga menargetkan laba bersih Rp.65 – 75 Miliar untuk 2025 mendatang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Des 2024, 17:01 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 17:01 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memutuskan untuk fokus pada pengerjaan proyek jalan tol di Jakarta.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memutuskan untuk fokus pada pengerjaan proyek jalan tol di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha hingga 50 persen menjadi Rp 1,2 triliun pada 2025. Adapun kontrak baru perseroan ditargetkan di kisaran Rp 1,6-Rp1,9 triliun, serta laba bersih ditargetkan sebesar Rp 65-Rp75 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (15/12/2024) Sekretaris Perusahaan DGIK, Almanda Pohan mengatakan bahwa keuangan Perseroan dalam 5 tahun terakhirmenunjukkan pertumbuhan yang positif, terlihat dari peningkatan pada pendapatan usaha, labausaha, serta laba bersih yang tumbuh signifikan setiap tahunnya. 

"Pencapaian Perseroan saat ini menunjukkan berhasilnya implementasi dari kebijakan Manajemen dalam melakukan sinergi antar grup Perseroan, efisiensi biaya, serta selektif dalam memilih proyek (prudent) serta didukung oleh kinerja terbaik dari seluruh Insan Perseroan, dalam menuju Operation Excellence yang menjadi komitmen dari Perseroan,"kata Almanda.

DGIK juga menargetkan Kontrak Baru Tahun 2025 antara Rp.1,6 – 1,9 Triliun, atau meningkat 25% dari perolehan Tahun 2024. Adapun laba bersih yang ditargetkan mencapai Rp.65 – 75 Miliar di 2025, atau meningkat 30-50% dari Laba Bersih Tahun 2024.

"Angka target yang dipasang tahun ini telah kami ukur dan pertimbangkan dengan matang, tentunya dengan melihat pada penyerapan pada proyek berjalan saat ini, serta beberapa proyek baru yang telah disasar dan diikutkan tendernya dapat diperoleh oleh perseroan di tahun mendatang," terang Almanda.

Hingga saat ini, Almanda membeberkan, hingga saat ini total kontrak yang sedang dikerjakan oleh Perseroan mencapai Rp.2,9 Triliun dengan komposisi 36% dari proyek Carry Over dan 64% dari Kontrak Baru tahun 2024.

"Porsi 64% dari kontrak baru yang diperoleh Perseroan tahun ini akan turut menjadi kontribusi nilai Carry Over yang akan dikerjakan tahun 2025, dikarenakan kontrak baru Perseroan mayoritas diperoleh pada kuartal 2 dan kuartal 3 tahun ini," jelasnya.

Strategi dan Target Lainnya Untuk 2025

PHOTO: Melihat Pembangunan Gedung Perkantoran di Mega Kuningan
Pekerja Nusa Konstruksi Enjiniring memasang kaca gedung World Capital Tower, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9). Deretan gedung perkantoran masih menghiasi di ibukota Jakarta. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Selain itu, Nusantara Konstruksi Enjiniring juga mengungkapkan strategi dan Target Perseroan untuk tahun 2025, yaitu pengembangan jumlah dan kapasitas serta peningkatan kualitas pada SDM perseroan, dan pemanfaatan dan pengaplikasian digitalisasi guna menciptakan proses kerja yang lebihefektif dan efisien.

ppStrategi dan target lainnya juga mencakup enerapan tata kelola pada proses bisnis yang sesuai regulasi berlaku, serta memastikan seluruh proses berjalan secara efektif dan efisien/Operation Excellence.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya