Etihad Airways Catat Laba Bersih Rp 7,7 Triliun sepanjang 2024

Kinerja pendapatan Etihad Airways yang positif didorong oleh pendapatan penumpang sebesar USD 5,7 miliar.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 23 Feb 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 08:30 WIB
Etihad Airways maskapai penerbangan nasional milik Uni Emirat Arab (AP)
Etihad Airways maskapai penerbangan nasional milik Uni Emirat Arab (AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Etihad Airways mencatat kenaikan laba bersih lebih dari tiga kali lipat pada 2024 lalu menjadi USD 476 juta atau sekitar Rp7,7 triliun. Etihad Airways ini berupakan bagian dari Etihad Etisalat Co. 

Mengutip Channel News Asia, Minggu (23/2/2025), kinerja pendapatan Etihad yang positif didorong oleh pendapatan penumpang sebesar USD 5,7 miliar atau Rp 929,3 triliun (estimasi kurs Rp 16.310 per USD) dan pendapatan kargo sebesar USD 1,1 miliar atau Rp 16,3 triliun. 

Menurut keterangan resmi perusahaan, Etihad Airways baru-baru ini juga melakukan efisiensi operasional yang signifikan. "Ke depannya, saya yakin kami akan terus menjadi maskapai penerbangan yang kuat secara finansial," kata CEO Etihad Airways, Antonoaldo Neves.

Sementara itu, Etihad Airways tidak mengungkap rencana pencatatan dalam laporan pendapatannya, tetapi sumber mengatakan bulan lalu bahwa maskapai itu telah menjajaki investor sebelum penawaran potensial pada kuartal ini.

Maskapai penerbangan tersebut, yang dimiliki oleh dana kekayaan Abu Dhabi senilai USD 225 miliar, sedang mempertimbangkan penjualan saham potensial sekitar 20 persen kepada investor lokal dan internasional.

Ibu kota UEA, Abu Dhabi, telah meningkatkan upaya untuk menjadi pusat perjalanan global karena pemerintah di kawasan tersebut mendiversifikasi ekonomi mereka dari minyak, dengan berinvestasi di sektor-sektor seperti pariwisata.

Etihad Airways, yang mulai beroperasi pada tahun 2003 telah melalui restrukturisasi multi-tahun dan perombakan manajemen setelah menginvestasikan miliaran dolar untuk bersaing lebih efektif dengan pesaingnya.

Peluncuran terminal baru bernilai miliaran dolar di Bandara Internasional Zayed Abu Dhabi pada tahun 2023 melipatgandakan kapasitas tahunan hub tersebut menjadi 45 juta penumpang, dan dapat membantu rencana pertumbuhan maskapai.

Pada tahun 2024, Etihad Airways meluncurkan lebih dari 20 destinasi baru dan berencana untuk memperluas destinasinya ke lebih dari 125 bandara pada tahun 2030.

Bos Etihad Airways Temui Menko Airlangga, Bakal Tambah Penerbangan ke RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Chief People and Corporate Affairs Officer Etihad Airways, Nadia Bastaki
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Chief People and Corporate Affairs Officer Etihad Airways, Nadia Bastaki... Selengkapnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Chief People and Corporate Affairs Officer Etihad Airways, Nadia Bastaki, dalam rangkaian World Government Summit (WGS) 2025 pada Rabu (12/02) di Dubai.

Pertemuan ini membahas strategi penguatan kehadiran Etihad Airways di Indonesia, termasuk penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute baru guna meningkatkan konektivitas udara serta sektor pariwisata.

Etihad Airways Tambah Rute Abu Dhabi – Medan

Dalam diskusi tersebut, Nadia Bastaki mengungkapkan rencana Etihad Airways untuk memulai layanan penerbangan langsung rute Abu Dhabi – Medan pada Oktober 2025.

Rute ini akan menggunakan pesawat dengan kapasitas lebih besar serta fasilitas flatbed guna memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang.

“Kami telah membuka penjualan tiket hingga enam bulan sebelum peluncuran rute ini untuk meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap Medan sebagai destinasi utama. Oleh karena itu, kami berharap dukungan percepatan perizinan,” ujar Nadia.

 

Peningkatan Frekuensi Penerbangan ke Bali

Pariwisata Bali Kembali Bangkit, Bandara Ngurah Rai Catat Peningkatan Jumlah Penumpang 16 Persen
Pesawat Etihad Airways yang melayani rute Abu Dhabi – Denpasar saat peluncuran rute pada Rabu (26/6/2024) - (Foto: Dok. Humas Bandara Ngurah Rai).... Selengkapnya

Selain membuka rute baru ke Medan, Etihad Airways juga menargetkan peningkatan frekuensi penerbangan ke Bali. Saat ini, rute Abu Dhabi – Bali sudah beroperasi empat kali seminggu, dan maskapai asal Uni Emirat Arab ini berencana menambah jumlah penerbangan guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

“Kami ingin memperluas konektivitas dan menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi utama di jaringan global kami,” tambah Nadia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya