PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 22,57 juta pada semester I-2013. Kinerja perseroan terbilang buruk mengingat setahun sebelumnya, perusahaan masih mampu meraup untung US$ 1,91 juta.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/10/2013), pendapatan perseroan turun menjadi US$ 10,31 juta pada semester I-2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 11,96 juta.
Penurunan kinerja perseroan didorong kenaikan beban bunga dan keuangan yang naik menjadi US$ 31,01 juta pada semester I-2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 28,22 juta. Sementara kerugian bersih entitas asosiasi naik menjadi US$ 12,12 juta, jauh lebih besar dari sebelumnya US$ 4,17 juta.
BRMS juga melaporkan adanya kerugian yang berasal dari selisih kurs hingga mencapai US$ 171,23 ribu. Pada separuh tahun sebelumnya, perseroan justru bisa merengguk untung kurs hingga US$ 2,53 juta.
Dari sisi utang, total liabilitas perseroan naik menjadi US$ 551,81 juta pada 30 Juni 2013 dari periode Desember 2012 senilai US$ 529,64 juta. Ekuitas perseroan turun menjadi US$ 1,41 miliar pada 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai US$ 1,45 miliar. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi US$ 6,45 juta pada 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai US$ 6,85 juta.
Pada perdagangan saham hari ini, saham BRMS ditutup di level Rp 230 per saham. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.674 kali. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 53,16 miliar. (Amh/Igw)
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/10/2013), pendapatan perseroan turun menjadi US$ 10,31 juta pada semester I-2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 11,96 juta.
Penurunan kinerja perseroan didorong kenaikan beban bunga dan keuangan yang naik menjadi US$ 31,01 juta pada semester I-2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 28,22 juta. Sementara kerugian bersih entitas asosiasi naik menjadi US$ 12,12 juta, jauh lebih besar dari sebelumnya US$ 4,17 juta.
BRMS juga melaporkan adanya kerugian yang berasal dari selisih kurs hingga mencapai US$ 171,23 ribu. Pada separuh tahun sebelumnya, perseroan justru bisa merengguk untung kurs hingga US$ 2,53 juta.
Dari sisi utang, total liabilitas perseroan naik menjadi US$ 551,81 juta pada 30 Juni 2013 dari periode Desember 2012 senilai US$ 529,64 juta. Ekuitas perseroan turun menjadi US$ 1,41 miliar pada 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai US$ 1,45 miliar. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi US$ 6,45 juta pada 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai US$ 6,85 juta.
Pada perdagangan saham hari ini, saham BRMS ditutup di level Rp 230 per saham. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.674 kali. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 53,16 miliar. (Amh/Igw)