Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah pada November lalu. Dengan pencapaian ini, banyak kalangan bertanya-tanya peluang investasi saham di 2014.
Kebingungan para investor cukup beralasan terlihat dari indeks bursa saham yang terpangkas setelah bank sentral AS, the Federal Reserves, menunda pengurangan program stimulusnya.
Pekan lalu, The Fed akhirnya memberikan kepastian kebijakan pengurangan program stimulusnya dengan memangkas anggaran hingga US$ 10 miliar. Mungkinkan keputusan The Fed ini akan membuat pelaku pasar kembali ke pasar saham?
Sebanyak 8 pengelola keuangan level dunia mencoba memberikan ramalan peluang investasi saham di 2014? Para pengelola keuangan ternama ini juga ditanyakan mengenai peluang investasi di AS, Eropa, dan Negara Berkembang?
Berikut analisa empat dari delapan pengelola keuangan tersebut:
5. Steve Cao
Jabatan: Fund Manager, Invesco, Houston
Dana kelolaan: US$ 768 juta Invesco Asia Pacific Growth Fund
Imbal hasil: rata-rata 7,1% per tahun dalam tiga tahun
Beberapa negara berkembang Asia seperti Indonesia dan India masih akan menghadapi dilema defisit dan melemahnya kurs mata uang. Dengan pertumbuhan yang melemah, kedua negara ini harus merespon depresiasi mata uang dengan menaikan suku bunga. Cao menilai, peluang untung kini justru berasal dari perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.
Cao juga mengimbau investor untuk menghindari pasar komoditas yang masih rentan seiring perlambatan ekonomi China.
6. Kathleen Gaffney
Jabatan: Fund Manager, Eaton Vance, Boston
Dana kelolaan: US$ 22 miliar Loomis Sayles Bond Fund
Imbas hasil: rata-rata 11% per tahun dalam tiga tahun terakhir.
Investasi pendapatan tetap kemungkinan takkan memberikan untung besar. Investor kini justru harus melihat peluang di surat utang dengan rating layak investasi. Strategi konsolidasi industri telekomunikasi bakal membuat surat obligasi di sektor ini cukup menarik
Gaffney mengimbau pelaku pasar untuk menghindari surat utang negara karena sensitivitasnya pada tingkat imbal hasil. Nilai surat utang saat ini terlalu tinggi dan takkan turun dalam jangka pendek.
7. Scott Minerd
Jabatan: Global chief investment officer, Guggenheim Partners, Los Angeles
Dana kelolaan: memiliki sejumlah aset pendapatan tetap, mutual funds termasuk pinjaman.
Imbal hasil: rata-rata 6,4% per tahun sejak Januari 1999 hingga 30 September 2013.
Minerd memilih untuk menginvestasikan dananya dalam obligasi beragunan pesawat. Industri penerbangan saat ini telah mengurangi aksi oligopoli dan tak ada lagi pemotongan harga.
Untuk surat utang, Minerd memilih Bermuda sebagai incarannya. Yield surat utang di negara ini dianggap lebih atraktif dan relatif lebih berisiko. Total utang terhadap PDB Bermuda juga lebih dibandingkan negara Eropa.
8. John Burbank
Jabatan: Pendiri Passport Capital, San Fransisco
Dana kelolaan: US$ 13, miliar
Imbal hasil: rata-rata 19% per tahun sejak Agustus 2000-September 2013
Industri teknologi dan sektor lain yang banyak melakukan inovasi bakal menarik perhatian beberapa tahun ke depan. Hal ini dipicu bertambahnya demografi, inovasi, dan perubahan besar dalam perilaku konsumsi masyarakat mengadopsi teknologi.
Burbank tampaknya cukup yakin dengan investasi emas pada 2014 setelah investor menghindari produk investasi ini akibat quantitative easing III. Setelah beberapa kali pelemahan, harga emas kemungkinan bakal kembali mengalami rally 20%-30% pada 2014. (Shd)
Ramalan 8 Jagoan Keuangan Dunia soal 2014 (II)
Delapan pengelola keuangan ternama dunia memberikan ramalannya mengenai investasi menguntungkan di 2014. Apa yang mesti diincar?
diperbarui 22 Des 2013, 20:15 WIBDiterbitkan 22 Des 2013, 20:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ketika Gus Miek dan Gus Dur Resah Masa Depan NU, Kisah Pertemuan Dua Wali
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil