Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025, Apa Dampaknya?

Gerhana bulan total 14 Maret 2025 akan terlihat sebagian di Indonesia bagian timur. BMKG menjelaskan dampaknya pada pasang surut air laut.

oleh Mevi Linawati Diperbarui 13 Mar 2025, 17:03 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 17:01 WIB
Gerhana Bulan Total di Jakarta
Foto fenomena gerhana bulan total di kota Jakarta, Sabtu (28/7). Gerhana bulan total "Micro Blood Moon" tersebut merupakan yang terlama pada abad ini dengan total waktu termasuk fase penumbra dan parsial selama enam jam lebih. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025. Tak semua masyarakat Indonesia bisa menyaksikan puncak gerhana secara menyeluruh.

Hanya warga yang berada di wilayah Indonesia bagian timur berkesempatan melihat fase akhir gerhana total dan fase penumbra.

"Nah kita, gerhana tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana berakhir," ujar Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Syrojudin.

Peristiwa astronomi langka ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, menambah daya tarik tersendiri bagi umat muslim di Indonesia.

Fenomena ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Bayangan Bumi menutupi Bulan sepenuhnya, menyebabkan Bulan tampak berwarna merah darah atau sering disebut Blood Moon.

Durasi gerhana total diperkirakan sekitar 1 jam 40 menit hingga hampir 2 jam, meskipun keseluruhan proses, termasuk fase penumbra dan sebagian, bisa memakan waktu lebih lama. 

 

Dampak Gerhana Bulan Total di Indonesia

Banjir Rob Landa Pesisir Jakarta
Gelombang tinggi dan angin kencang menghantam pesisir Jakarta, Kamis (9/1/2020). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) memetakan kawasan yang rawan diterjang banjir rob selama cuaca ekstrem melanda Jakarta pada 9 hingga 12 Januari 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Meskipun tidak dapat disaksikan secara penuh, gerhana bulan total tetap memberikan dampak bagi Indonesia. Dampak yang paling signifikan adalah pengaruhnya terhadap pasang surut air laut.

Gaya tarik gravitasi Bulan terhadap Bumi mencapai titik maksimum selama gerhana, berpotensi menyebabkan air laut naik lebih tinggi dari biasanya. Hal ini perlu diwaspadai, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap banjir rob.

BMKG telah memberikan peringatan dini terkait potensi peningkatan pasang surut air laut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir rob, terutama di daerah-daerah yang berisiko.

Pemantauan kondisi cuaca dan ketinggian air laut perlu dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi dampak negatif dari fenomena ini.

Selain dampak pada pasang surut, gerhana bulan total juga memiliki makna spiritual bagi sebagian masyarakat, khususnya umat muslim. Dalam Islam, gerhana bulan disebut Khusuf, dan dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk ibadah dan refleksi diri. 

Jadwal Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025

Gerhana Bulan Total di Jakarta
Foto fenomena gerhana bulan total di kota Jakarta, Sabtu (28/7). Gerhana bulan total "Micro Blood Moon" tersebut merupakan yang terlama pada abad ini dengan total waktu termasuk fase penumbra dan parsial selama enam jam lebih. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
  • Gerhana Penumbra Dimulai: 10.57 WIB
  • Gerhana Sebagian Dimulai: Tidak teramati di Indonesia
  • Gerhana Total Dimulai: Tidak teramati di Indonesia
  • Puncak Gerhana Total: 13.54 WIB (tidak terlihat dari Indonesia)
  • Gerhana Total Berakhir: 14.31 WIB (16.31 WIT)
  • Gerhana Penumbra Berakhir: 17.00 WIB (19.00 WIT)

Meskipun Indonesia tidak dapat menyaksikan puncak gerhana bulan total, masyarakat tetap dapat menyimak informasi dan perkembangan terkait fenomena ini melalui berbagai sumber terpercaya, termasuk BMKG. Kesempatan menyaksikan fase akhir gerhana total dan fase penumbra di wilayah Indonesia bagian timur tetap menjadi hal yang patut dinantikan.

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa gerhana bulan berbahaya bagi kesehatan. Gerhana bulan aman untuk diamati dengan mata telanjang, tidak seperti gerhana matahari yang membutuhkan perlindungan khusus. Masyarakat dapat menikmati fenomena alam ini tanpa perlu khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan.

Gerhana bulan total 14 Maret 2025, meskipun tidak terlihat secara sempurna di seluruh Indonesia, tetap menjadi peristiwa astronomi yang menarik dan penting. Persiapan dan kewaspadaan terhadap potensi dampaknya, terutama pada pasang surut air laut, perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat.

Infografis Fenomena Perigee Biang Keladi Banjir Rob di Pantura Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Fenomena Perigee Biang Keladi Banjir Rob di Pantura Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya