Liputan6.com, Jakarta Baru empat hari dirilis ke pasaran, film komedi "Marmut Merah Jambu" berhasil mengalahkan "Killers", "Street Society", dan "Sepatu Dahlan" dalam hal penonton.
Dikutip dari harian online filmindonesia.or.id, Senin (12/5/2014), film yang disutradarai dan dibintangi langsung oleh sang penulis novel, Raditya Dika itu bahkan mengancam dua film horor terlaris tahun ini yakni "Mall Klender" dan "Oo Nina Bobo" yang kini tinggal beberapa langkah di atasnya.
Bisa jadi, dengan kesuksesan tiga film Raditya Dika lain yakni "Cinta Brontosaurus", "Cinta Dalam Kardus", dan "Manusia Setengah Salmon" yang dirilis berdekatan di tahun lalu, film kelima Raditya Dika itu bakal memasuki peringkat lima besar sebagai film terlaris di tahun ini.
Berikut daftar lengkapnya:
1. Comic 8 - 1.624.067 penonton
2. The Raid 2: Berandal - 1.431.242 penonton
3. 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2 - 587.042 penonton
4. oo Nina Bobo - 290.189 penonton
5. Mall Klender - 275.417 penonton
6. 3600 Detik - 255.341 penonton
7. Marmut Merah Jambu - 180.338 penonton
8. Killers - 170.135 penonton
9. Street Society - 167.212 penonton
10. Sepatu Dahlan - 111.705 penonton
Film Marmut Merah Jambu dibuka dengan monolog Dika (Raditya Dika) yang hendak memberi seribu origami burung bangau kepada Ina (Anjani Dina), wanita yang pernah ditaksirnya saat duduk di bangku SMA. Kebetulan, Ina memang ingin menikah dengan orang lain.
Sialnya, sesampainya di rumah Ina, Dika justru bertemu dengan Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang dikenal galak. Ayah Ina pun menaruh curiga dengan Dika yang diduga bakal mengacaukan pesta pernikahan anaknya. Mereka akhirnya terlibat percakapan tentang bagaimana Dika 'ngotot' mengejar cinta Ina di kala SMA.
"Film ini seperti film nostalgia, tentunya bukan nostalgia diri saya secara pribadi, tapi juga yang menonton," ucap Dika saat ditemui disela-sela pemutaran perdana film yang disutradarainya, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Penulis yang melakoni debut peran lewat film "Kambing Jantan" ini, mencoba menggunakan setting flashback. Penonton diarahkan untuk melihat kembali masa lalu Dika di SMA, kemudian menghubungkannya dengan kondisi dia saat ini.
"Banyak orang yang masih ingat dengan percintaan mereka di sekolah dulu, tapi kadang ada proses yang terlewat yang kalau sebenarnya diingat akan membuat kita tertawa juga," paparnya. Diketahui, film yang digarap serius oleh Starvision Plus tersebut sudah ditayangkan serentak di seluruh bioskop Indonesia sejak 8 Mei 2014 lalu.(Gie/Feb/Rul)
Rilis 4 Hari, Marmut Merah Jambu Kalahkan Killers & Sepatu Dahlan
Film komedi itu bahkan mengancam dua film horor terlaris tahun ini yakni "Mall Klender" dan "Oo Nina Bobo".
diperbarui 12 Mei 2014, 16:20 WIBDiterbitkan 12 Mei 2014, 16:20 WIB
Film komedi itu bahkan mengancam dua film horor terlaris tahun ini yakni "Mall Klender" dan "Oo Nina Bobo".
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bantu Bangun Sekolah di NTT, Puyo Desserts Gandeng Pelanggan Lewat Program Ini
Pangkas Beban Operasional, Bank Neo Commerce Cetak Laba Rp 4,06 Miliar
Guntur Soekarno Bantah Isu Bung Karno Punya Emas Berton-ton di Bank Swiss dan Batu Intan Terbesar
6 Potret Tasyakuran Rumah Baru Irish Bella, Haldy Sabri dan Air Rumi Curi Perhatian
Gawat! Subsidi Energi 2024 Rp 100 Triliun Tak Tepat Sasaran
Nazar Relawan Santri Jalan Kaki 90 KM jika Paslonnya Tak Menang Telak
ISPA Adalah: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
6 Tokoh Penting Film Santet Segoro Pitu Dibintangi Ari Irham dan Christian Sugiono, Praktik Ilmu Hitam di Pasar
Resmi Jadi Manajer Manchester United, Ruben Amorim Langsung Tetapkan Rencana Transfer Pertama
Persiapan Supian-Chandra Jelang Debat Perdana Pilkada Depok 2024
Memahami Afirmasi adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Mau Pinjam Uang ke Orang Lain? Simak Dulu Adab-Adab Utang Piutang dari Buya Yahya