Perampok Rumah Pipik Uje Bukan Pegawainya

Kapolres Jakarta Selatan, AKBP Indra Siregar mengungkapkan saat kebaran terjadi di rumah almarhum Ustad Jeffry Al Buchori terjadi perampokan

oleh Sapto Purnomo diperbarui 25 Jun 2014, 14:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 14:30 WIB
Umi Pipik Ditinggalkan Ayah Tercinta
Ayah Umi Pipik meninggal dunia pada Sabtu (17/5/2014) sekitar pukul 18.00 WIB di Semarang.

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Jakarta Selatan, AKBP Indra Siregar mengungkapkan saat kebaran terjadi di rumah almarhum Ustad Jeffry Al Buchori terjadi perampokan. Dan salah satu pelakunya sudah ditangkap. Dia adalah IV, seoranh pembantu rumah tangga yang baru dua bulan bekerja di sana [baca: Ada Perampok Beraksi Saat Rumah Pipik Uje Kebakaran].

Namun, pernyataan kapolres dibantah pihak keluarga Pipik. "Saya kenal sih kenal. Dia juga bukan pekerja di sini, dia cuma tamu," kata Irma, asisten Pipik, saat ditemui di di rumah Pipik di Perumahan Bukit Mas Rempoa, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).

Menurut Irma, IV adalah pria non muslim yang mendatangi kediaman Pipik untuk dibimbing menjadi mualaf. Bahkan, Irma yang mengurus segala persyaratannya agar IV bisa segera merealisasikan keinginannya.

"Tiba-tiba Umi Pipik bilang, `Dia mau masuk Islam, tolong di urus berkas-berkasnya ya`," ungkap Irma.

Setelah resmi menjadi muslim, IV justru jarang menunjukkan diri ke rumah Pipik. Namun, sebelum peristiwa naas itu menimpa keluarga Pipik, IV sempat menginap di sana lantaran dia mengaku sedang punya masalah dengan keluarganya.

"Main sekali-sekali saja. Tapi sebelum kejadian memang pernah nginap empat hari di sini. Dia datang karena habis dipukulin bapaknya. Namanya Umi kan suka menolong, dia nggak tegaan orangnya," katanya.

Saat ini, polisi masih menindak lanjuti kasus ini. Hal itu karena laporan Pipik yang mengaku uangnya hilang pasca-terjadinya kebakaran, yang menghanguskan rumahnya itu, Jumat (20/6/2014).(Pur/Mer)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya