Liputan6.com, Jakarta Perusahaan label musik, Nagaswara sepertinya benar-benar serius dalam menanggapi kasus pelanggaran mechanical right oleh rumah karaoke. Tak hanya melaporkan rumah karaoke milik Inul Daratista (Inul Vista), Nagaswara juga bakal menyomasi 13 rumah karaoke yang diduga melakukan pelanggaran serupa. Bahkan, empat rumah karaoke di antaranya telah disomasi.
"Pada dasarnya yang kami tuntut banyak, Inul Vista hanya dilaporkan secara terpisah. Yang sudah disomasi NAV Karaoke, Charly Van Houten dan Happy Puppy. Lalu ada sekitar 13 perusahaan karaoke yang akan kami somasi, supaya mereka sadar," ujar Eddy RH, kuasa hukum Nagaswara di kawasan Johar, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).
Dari hasil somasi yang dilayangkan, hanya pihak Charly Van Houten yang memberikan respon positif. Namun, kata Eddy, pihaknya akan terus membuka jalan damai hingga beberapa waktu ke depan.
"Kemarin ada lima tempat karaoke yang kami somasi. Dari beberapa somasi, Charly sudah menemui kami melalui kuasa hukumnya untuk berunding bagaimana sistem pembayarannya. Yang jelas, kami masih membuka komunikasi dengan mereka semua," terangnya.
Selain itu, langkah hukum yang dilakukan Nagaswara ini didukung oleh berbagai musisi dan produser. Pasalnya, dengan pelanggaran mechanical right nyaris semua korban adalah para musisi dan perusahaan rekaman musik.
"Argumentasi mereka sudah membayar ke KCI dan REI, tapi untuk mechanical right sudah diatur secara khusus. Master asli hanya milik label, banyak lagu-lagu yang sudah dipakai, ada yang diubah gambar artisnya," jelas Eddy.
"Kami akan memberi perlindungan hukum kepada produser dan musisi, supaya pelaku seni di Indonesia bisa hidup layak. Perlindungan hukumnya juga baik, supaya tidak ada kesalahpahaman," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada 8 Agustus 2014 bos rekaman Nagaswara Musik, Rahayu Kertawiguna melaporkan rumah karaoke Inul Vista ke pihak berwajib. Inul diduga melanggar hak cipta dengan menggunakan kaset-kaset bajakan di tempat karaokenya.
Inul dilaporkan atas pelanggaran mechanical right alias hak yang diperoleh setiap produser musik dalam menciptakan master sebuah lagu. Diduga Inul hanya membayar hak cipta atas lagu yang dipakai saja (performing right).(Ras/Mer)
Tak Hanya Inul Vista, Nagaswara Bakal Somasi 13 Rumah Karaoke
Perusahaan label musik, Nagaswara sepertinya benar-benar serius dalam menanggapi kasus pelanggaran mechanical right oleh rumah karaoke.
Diperbarui 03 Sep 2014, 15:40 WIBDiterbitkan 03 Sep 2014, 15:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jenazah Ray Sahetapy Dimakamkan Hari Jumat di TPU Tanah Kusir, Menunggu Kepulangan Anak dari Amerika
VIDEO: Jemaah Aboge di Banyumas Gelar Salat Id pada 1 April 2025
Bima Arya: WFA dan Rekayasa Lalu Lintas Efektif Atur Pergerakan Pemudik Lebaran 2025
Ray Sahetapy Tutup Usia, Keluarga Ungkap Riwayat Sakit yang Diderita Almarhum
Lebaran Usai, Silaturahmi Pantang Putus! Ini Makna yang Penting Dipahami
Gunung Marapi Erupsi Sekitar 57 Detik di Hari Kedua Lebaran, Rabu 2 April 2025
VIDEO: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Gempa Myanmar
Amalan Sederhana agar Hisab di Akhirat Lebih Ringan, Kisah Menyentuh UAH
Berau Dilanda Banjir Jelang Lebaran, Berau Coal Hadir Bantu Warga
Metaplanet Tambah Kepemilikan Bitcoin, Total Jadi 4.046 BTC
VIDEO: Kakak Adik di Morut Habisi Nyawa Ayah Kandung saat Momen Lebaran
Jumlah Pengunjung ke IKN Melonjak Tinggi saat Libur Lebaran 2025, Capai 8.000 Orang