Kenangan Nadia Mulya Menemani Detik-detik Kepergian Adik

Selama tiga hari terakhir, Nadia Mulya setia mendampingi sang adik, Benny Mulya di rumah sakit.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 08 Sep 2014, 17:50 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2014, 17:50 WIB
Tangis Haru Mengiringi Pemakaman Adik Nadia Mulya
Benny Mulya meninggal karena penyakit leukimia satu bulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Rasa haru masih nampak di wajah Nadia Mulya. Bagaimana tidak, beberapa saat lalu, Nadya baru saja ditinggalkan adik semata wayangnya tercita, Benny Mulya, untuk selama-lamanya.

Tepat pukul 14.00 WIB, Senin (8/9/2014), almarhum Benny dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Segenap keluarga dan rekan sejawat tumpah ruah di areal pemakaman demi melepas kepergian mantan kekasih Ririn Dwi Ariyanti tersebut.
 
Seusai jenazah adiknya diturunkan ke liang kubur, Nadia sempat membagikan kenangannya saat detik-detik menjelang kepergian adiknya tersebut. Nadia merasa cukup puas karena dirinya tepat berada disisi sang adik saat pergi meninggalkan keluarga.
 
"Aku puas ya karena ada di sisi Benny saat dia pergi. Ada tiga wanita tegar di sampingnya. Aku, mama, dan istrinya," ungkap Nadia Mulya yang nampak tegar di tengah kesedihannya.
 
Nadia juga bercerita kisah terakhirnya menemani Benny sebelum akhirnya meninggal. "Selasa lalu masih baik-baik saja. Masih disuapi puding sama aku. Nah terus aku pamit hari selasa itu jam 9 malam," kenang Nadia.
 
"Kata-kata terakhirku itu di hari Selasa 'benny smile, kakak pulang dulu. Abis syuting kakak balik kesini lagi'. Baru dua jam kemudian eh ditelfon istrinya dan katanya dia hilang kesadaran. Lalu aku balik lagi. Dan akhirnya nggak sadar sampai tadi. Hari Minggu kemarin kritis. Dan jam 3 pagi tadi dia meninggal," tutur Nadia.
 
Benny meninggal karena penyakit kanker darah yang dideritanya. Benny meninggal di usia 31 tahun dan meninggalkan seorang istri dan satu orang anaknya yang masih bayi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya