Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Travis Barker, sebagian besar penggemar musik rock sudah pasti akan mengenal namanya.
Maklum, selain karirnya melejit bersama band punk Blink-182, penabuh drum kelahiran Amerika, 14 November 1975 tersebut juga dikenal berkat kemampuannya yang terbilang di atas rata-rata.
Baca Juga
Advertisement
(Travis Barker, paling kiri, dikenal sebagai salah satu drummer terbaik di Dunia)
Namun, meski memiliki hidup ala rockstar, bukan berarti kalau Travis lantas terbebas dari resiko hidup. Hal itu terbukti saat pesawat yang ditumpanginya pada 19 September 2008 lalu jatuh usai lepas landas dari Columbia Metropolitan Airport, Carolina Selatan.
Pesawat Learjet 60 nahas tersebut berisikan dua kru dan empat penumpang yaitu Travis Barker, Adam "DJ AM" Goldstein, Chris Baker, dan Charles "Che" Still. Meski harus kehilangan dua sahabatnya, Travis Barker dan Adam Goldstein berhasil selamat walaupun mengalami luka bakar di hampir sepertiga tubuh mereka.
"Aku membuka pintu, dan tanganku langsung terbakar. Aku berusaha lari keluar dari pesawat, tapi terendam oleh bahan bakar jet yang membuat api di tubuhku semakin membesar. Saat itulah, aku seperti berjalan di neraka, berlari untuk keluargaku. Aku tidak perduli tentang apapun selain bisa bersatu kembali dengan Ayah, Kakak, Shanna (istri), serta anak-anakku. Aku benar-benar telanjang, berusaha menutupi alat kelaminku sementara yang lainnya terbakar. Aku hanya terus berlari, mencoba mejauhkan diriku dari pesawat itu," kenang Barker, seperti dikutip dari laman wikipedia.
(2 sahabat Travis, Chris Baker, dan Charles Still yang tewas dalam kecelakaan Learjet 60)
Kini, bertahun-tahun usai peristiwa nahas itu terjadi, kehidupan Travis berubah, dia tak lagi berani untuk naik pesawat terbang. Bahkan ketika bandnya harus menggelar tur di negeri orang sekalipun.
"Bersama ini, aku ingin meminta maaf karena tak akan ikut tur dengan Blink 182 di Australia. Aku masih belum bisa melupakan kejadian buruk yang aku alami ketika terakhir kali terbang. Pesawatku kecelakaan, empat orang meninggal, dan dua diantaranya sahabat baikku," ucap nya kala menolak tampil di Australia pada awal 2013 lalu.
(Foto kenangan Adam Goldberg dan Travis Barker, sumber: sheknows.com)
Sementara Adam Goldstein, ditemukan tewas di apartemennya pada 28 Agustus 2009 silam akibat overdosis obat. Sebuah kombinasi antara kokain dan obat resep yang diberikan untuk mengobati efek samping dari kecelakaan pesawat.(Feb/Ade)