Liputan6.com, Jakarta Lagi, Hanung Bramantyo menyajikan kreativitasnya dalam film terbaru 2014 Siapa di Atas Presiden. Kali ini, Hanung memilih tema politik dalam filmnya tersebut. Tidak takut kontroversi?
Â
"Hal biasa sebuah film ada kontroversi, karena itu menunjukkan suka atau tidak suka. Membuat film, yang buat orang suka itu utopis," kata Hanung Bramantyo, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015).
Â
Bagi suami Zaskia Mecca ini, yang terpenting filmnya sudah lulus dari Lembaga Sensor film (LSF), sehingga siap tayang 26 Februari 2015 mendatang.
Â
"Yang bisa mencekal film ini adalah Lembaga Sensor Film. Alhamdulillah LSF meloloskan film ini. Itu legitimasi yang cukup untuk film ini," terang sutrada film Ayat-ayat Cinta.
Â
Hanung Bramantyo menjelaskan dalam film `2014 Siapa di Atas Presiden`ini dirinya tak ada intervensi. Ia hanya ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang benar akan menang.
"Nggak ada (tekanan), yang jelas kami kalau membuat film harus riset, dan tidak berpihak. Karena media sudah berpihak, makanya film jangan berpihak. Namanya sebuah film, sikap kami mengamini bahwa yang benar yang menang," lanjut Hanung.
"Hakim benar pasti menang, yang curang, yang korup pasti kalah. Di film ini kita menampilkan yang benar yang menang, kalau saya menampilkan yang salah justru menang itu bisa kontroversial," tandas Hanung Bramantyo.(Fac/Mer)