Kronologi Kecelakaan yang Sebabkan Tewasnya Nike Ardilla

Kronologi kecelakaan Nike Ardilla kami himpun dari berbagai sumber untuk mendapat runutan lengkap.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 19 Mar 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2015, 12:00 WIB
Nike Ardilla
Nike Ardilla (Foto: nikeardilla.net)

Liputan6.com, Jakarta 19 Maret menjadi salah satu tanggal yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar Nike Ardilla. Karena tepat pada hari ini, merupakan tanggal yang selalu diperingati penggemarnya untuk mengingat tewasnya penyanyi dan artis superstar tersebut.

Para penggemar Nike Ardilla selalu memperingati tiap tahun tanggal lahir dan tewasnya Nike Ardilla. 20 tahun sudah berlalu, masih lekat diingatan para penggemarnya bagaimana kecelakaan mobil tragis menjemput Nike Ardilla ke pangkuan Sang Ilahi.

Kali ini, Liputan6.com mencoba merangkum kembali jejak yang pernah ditinggalkan Nike Ardilla dalam sebuah kronologi sebelum kecelakaan mengenaskan itu menimpa sang 'Marilyn Monroe' Indonesia itu. Berikut kronologis kecelakaan yang dialami penyanyi dengan panggilan Keke :

Jumat, 17 Maret 1995

Nike Ardilla masih disibukan dengan syuting sinetron Trauma Marissa II di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga larut malam. Setelah syuting selesai, ia segera bergegas kembali ke kontrakannya.

Sabtu, 18 Maret 1995

Pukul 02.00 Keke tiba di rumah kontrakannya di Jalan Mangga No. 10A, Fatmawati, Jakarta Selatan. Ia nampak kelelahan setelah hampir 10 jam menjalani proses syutingnya dengan memerankan Marissa dalam sinetron tersebut.

Dalam kelelahannya, Nike Ardilla masih menerima rekan-rekannya berkunjung hingga larut subuh. Mereka di antaranya adalah Deddy Dhukun, Rany Noor, Melly Goeslaw, Mona, Nona, Anggun, dan Fitri.

Malam itu Keke tidak bisa tidur sampai meminta Nona untuk menemani nonton film Cinderella di video VHS yang baru saja dibeli.

Pukul 08.00 Keke dan sahabat sekaligus manajernya, Atun, menuju ke lokasi syuting sinetron Warisan II di Jalan Atletik, Bogor. Mobil Keke kala itu dikemudikan oleh Alim, seorang supir yang dipinjamkan tetangga kontrakannya di Jalan Mangga.

Pukul 10.00 Keke tiba di lokasi syuting. Nike Ardilla segera meminta maaf kepada seluruh kru karena datang terlambat. Tidak seperti biasanya, ia meminta tim make-up untuk membuat alisnya seperti Marilyn Monroe, idolanya. Syuting pun dimulai.

Pukul 19.30 syuting pun berakhir. Sebelum bertolak ke Bandung menuju rumahnya, ia berpamitan kepada para kru. Selama perjalanan, Keke tidak banyak bicara. Mobil dikemudikan oleh Alim, Keke dan Atun duduk di jok belakang.

Baca juga:

OMG, Ternyata Katy Perry Jiplak Gaya Nike Ardilla?

Tuh Kan, Katy Perry Jiplak Gaya Nike Ardilla

Katy Perry Jiplak Lagu Nike Ardilla atau Cuma Mirip?

 

Klik Selanjutnya 

Selanajutnya

Nike Ardilla
Nike Ardilla (Istimewa)

Pukul 23.00 mereka pun sampai di rumah. Dengan disambut sang ibu, Nike Ardilla memohon maaf dari ibunya. "Do'akan Neneng (sapaan Keke di rumah), agar tetap sehat. Kalau ada salah, hampura (maafkan dalam bahasa Sunda)," tiru Atun di berbagai kesempatan.

Hanya sebentar Keke menginjakan kaki di rumahnya. Pukul 23.30 Keke langsung meninggalkan rumah bersama Atun untuk menuju ke sebuah diskotik bernama Studio East. Keke yang membawa mobilnya, sementara Alim diminta istirahat di rumah karena keesokan harinya akan kembali ke Bogor.

Di tengah perjalanan, Keke ditelepon oleh Eddy Bogel, fotografer Aneka. Nike Ardilla diminta langsung datang ke Hotel Jayakarta di Jalan Ir. Juanda. Karena teman-temannya dari Jakarta ingin ke Diskotik Pollo di Jalan Asia Afrika, karena Keke pun sudah janji mengantar mereka.

Minggu, 19 Maret 1995

Pukul 00.00 Keke dan Atun tiba di Hotel Jayakarta, Bandung. Mereka langsung menuju Diskotik Pollo menggunakan 3 mobil bersama-sama. Mereka di antaranya Eddy Bogel, Ari Sihasale, dan seorang pragawati.

Pukul 00.30 mereka pun tiba di Diskotik Pollo. Nike Ardilla bertemu dengan Titi DJ dan Bucek Deep disana. Lucy Dahlia pun ada disana. Menurut berbagai saksi, ia hanya memesan orange juice.

Sekitar pukul 03.00 mereka meninggalkan Diskotik Pollo. Keke melihat ban kiri mobilnya kempes. Denny Mukti pun membantu memasang ban cadangan yang diketahui lebih kecil ukurannya dari ban lainnya. Nike sempat diingatkan supaya hati-hati.

Pukul 04.30 Keke semoat mengantar Eddy Bogel dan Ari Sihasale ke Hotel Jayakarta.

Sekitar pukul 05.00 kecelakaan pun terjadi di Jalan RE Martadinata yang kini menjadi Jalan Riau. Jenazah Keke disemayamkan di rumah orangtuanya di Jalan Parakat Saat 1/37, Bandung.

Lalu pada hari itu juga langsung dibawa ke Imbanagara, Ciamis, untuk dimakamkan di pemakaman keluarga. Nike Ardilla tutup usia pada umur 19 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya