Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?

Di Konser Dewa 19, Ari Lasso: Dolly Salah Satu Warisan Budaya

Ari Lasso sempat menanyakan kondisi lokalisasi gang Dolly kepada Baladewa dan Baladewi Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Mei 2015, 12:30 WIB

Diterbitkan 29 Mei 2015, 12:30 WIB

Bertabur Musisi di Konser Satu Dekade Magenta Orchestra

Menutup malam, Ari Lasso tampil sebagai senjata pamungkas di konser Magenta Orchestra X atau MOX, Jakarta, Jumat (14/11/2014). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Surabaya Pada road show reuni Dewa 19 featuring Ari Lasso yang digelar J Entertaiment di Kota Surabaya, Jawa Timur, Ari Lasso sempat menanyakan kondisi lokalisasi gang Dolly kepada Baladewa dan Baladewi, sebutan bagi penggemar Dewa 19, Surabaya.

Hal tersebut disampaikan Ari Lasso setelah menyapa Baladewa dan Baladewi yang hadir pada konser tersebut.

"Ada baladewa yang dari Mojokerto, mana? Baladewa dari jombang, mana? Baladewa dari Dolly? Dolly masih ada kah? Padahal Dolly adalah salah satu warisan budaya," teriaknya setelah menyanyikan lagu ke-12 yang berjudul "Separuh Hatiku" di arena konser Grand City Surabaya, Kamis (28/5/2015) malam.

Ari berharap kepada pihak penyelenggara untuk menggelar konser serupa dibeberapa titik di Surabaya. "Mudah-mudahan konser berikutnya bisa dilaksanakan di Putat Jaya, Kertajaya, dan lainnya. Supaya tidak hanya konser di sini saja," imbuh Ari.

Dan pada lagu berikutnya yang berjudul "Cinta kan Membawamu", tiba-tiba lampu yang menghiasi konser tersebut mati selama beberapa menit. Ketika lampu sudah mulai menyala, konser dilanjutkan dengan menyanyikan lagu "Pupus".

Pada lagu terakhir konser tersebut, Ari Lasso mengatakan, sudah lebih dari 25 tahun umur Dewa 19 tapi masih saja diberikan kesempatan untuk menggelar konser. "Mudah-mudahan pada konser berikutnya kita bisa mengajak Once untuk konser reunian lagi," pungkas Ari Lasso.

Di konser reuni Dewa 19 featuring Ari Lasso di Surabaya, mereka menyajikan 17 lagu yang di antaranya "Pangeran Cinta", "Manusia Biasa", "Restu Bumi", "Aku di Sini Untukmu, "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati", "Kosong", "Kirana", "Roman Picisan", "Separuh Nafasku", Cintakan Membawamu, Pupus, "Arjuna", "Kangen" dan Kamulah satu-satunya" serta "Cinta Gila" dan "Sedang Ingin Bercinta". (Dian Kurniawan/Ade)