Liputan6.com, London, Inggris Walau telah bubar. Nama Oasis sudah pasti masih akan terus berkibar layaknya The Beatles.
Sejumlah karya-karya besar mereka seperti Supersonic, Wonderwall, Married With Children, The Hindu Times, hingga Don't Look Back In Anger, sejauh ini masih jadi favorit para penikmat britpop di seluruh dunia.
Advertisement
Nah, untuk mengenang perjalanan musuh nomor satu Blur tersebut, Liputan6.com akan mengajak Anda untuk napas tilak sejenak ke tahun 1991 dimana band ini baru terbentuk.
Termasuk tentang asal muasal terpilihnya nama Oasis. Penasaran? Simak dulu videoklip mereka berikut ini:
Seperti diketahui, kelahiran Oasis terjadi di tahun 1991 tatkala Liam, sedang semangat-semangatnya terjun ke aliran musik bareng band barunya, The Rain.
Nama bandnya sendiri belakangan dirubah Liam menjadi Oasis setelah ia melihat poster Inspirals Carpets yang tengah manggung di The Oasis Leisure Centre. Lokasi tersebut memang kerap dijadikan arena konser yang konon mampu menampung setidaknya 3000 orang.
Singkat cerita, dalam kondisi itu, sang kakak, Noel Gallagher menawarkan diri bergabung ke Oasis. Dirinya pun menyodorkan sejumlah syarat. Salah satunya menjadi penulis lagu utama sekaligus pemimpin di sana.
Hasilnya, melalui dua album perdananya, Defitenely Maybe serta salah satu album yang paling bersejarah, (What's the Story) Morning Glory?, Oasis mulai dikenal sebagai salah satu band terbaik di dunia.
Reputasi tersebut bertahan hingga satu dekade, tepatnya semenjak mereka merilis album ketiga, Be Here Now, hingga meluncurkan album penutup, Time Flies... 1994-2009 di tahun 2010. Kalau ditotal, satu dekade tersebut telah melahirkan tujuh album yang bakal selalu didewakan para fansnya.(Feb/Gul)